MInggu IV Sesudah Epifani
Renungan Malam, 6 Februari 2021
♪KJ.25 : 1,2 – Berdoa
Amsal 20 : 25 – 30
“Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya” (ay.27)
Pada setiap ban kendaraan roda 4 selalu diberikan kode yang menerangkan tahun pembuatan ban tersebut, kapasitas dan kekuatannya. Hal ini penting untuk diketahui oleh setiap pemilik dan pengendara kendaraan roda 4. Bagaimana cara kita mengetahui kode-kode tersebut, tentu kita harus mau mencari pengetahuan tentang ban dan belajar pada seorang ahli ban. Penulis Amsal menulis kumpulan hikmat ini sebab padanya telah diberikan Hikmat agar dapat menjalani hidup yang berkenan kepada Allah dan menjadi berkat bagi orang lain. Hal inilah yang mau diungkapkan kepada pembacanya lewat kumpulan hikmat dan terutama perikop bacaan kita malam ini. Penulis Amsal menyadari bahwa pada diri setiap orang Allah telah menganugerahkan kemampuan untuk dapat melakukan dan meraih yang baik dengan tuntunan Roh Allah. Ketika manusia mengabaikan Roh Allah mereka akan tersesat dalam kembara kehidupan ini. Dalam keadaan demikian jangankan menjadi berkat bagi orang lain, dirinya sendiri saja pasti tidak akan mendapat berkat dari Allah.
Saudara yang terkasih, Allah menginginkan kita menjadi terang dalam dunia ini, namun untuk menjadi terang kita harus mendekatkan diri kepada sumber terang itu sendiri yaitu Allah. Bagaimana mungkin kita menjadi terang jika cahaya dalam diri kita meredup karena jauh dari Sang Sumber Terang itu sendiri. Marilah kita tutup hari di pekan ini, sambil merefleksikan kedekatan kita kepada Sang sumber Terang, apakah banyak orang terberkati lewat kehadiran kita di Minggu ini, atau malah banyak yang tersakiti?.
♪KJ.25 : 3,4
Doa : (Bapa Surgawi Sang sumber terang janganlah biarkan kami menjadi redup dan menjauh dari pada-Mu)