Minggu V Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 11 Februari 2021
♪GB.10 : 1,2 – Berdoa
Lukas 11:14 – 23
Tetapi jika aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu (ay.20)
Puluhan tahun lampau dalam peristirahatan malam, saya dibangunkan oleh suara teriakan anak yang tinggal bersama di pastori. Teriakan minta tolong membuat saya bergegas menuju suara itu. Sesampainya di ruang tamu, saya menemukan anak itu sedang bersila di lantai sambil meremas-remas tangannya. Lalu wajahnya yang cantik itu berubah aneh. Bibirnya menjadi hitam pekat, matanya merah, dan diikuti teriakan histeris dengan memperlihatkan gigi taring mirip drakula. Apakah anak ini kerasukan setan? Bagaimana sikap kita sebagai orang beriman bila berhadapan dengan seseorang yang kerasukan setan ?
Perkataan dan perbuatan Yesus seringkali menimbulkan respons seperti rasa takjub, bahkan juga menuduh (Luk 11 : 14 -15). Yesus dituduh mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. Beelzebul merupakan dewa baal orang Kanaan yang diartikan sebagai “tuan segala kekuatan”. Yesus menyamakan diri dengan seorang pahlawan yang menang atas kekuatan tempat setan bersandar yaitu Beelzebul. Dengan kuasa Allah, pengusiran roh jahat oleh Yesus menunjukan adanya kekuatan yang lebih kuat dan dasyat. Kekuatan itu berasal dari Allah. Allah sendiri sedang menunjukkan, bahwa tanda Kerajaan-Nya sedang nyata di dalam Yesus. Iblis memang ada dan dikalahkan dengan perkataan Kristus yang penuh dengan kuasa Allah ( Luk 4 : 1-13).
Dalam pelayanan terhadap anak remaja tadi, saya lalu mengingat Firman Tuhan dalam Lukas 9 : 1, bahwa Yesus mem-berikan tenaga dan kuasa bagi para murid-Nya untuk menguasai setan-setan. Lalu dengan berfokus pada Kristus melalui doa, ternyata kuasa Yesus dahsyat adanya. Beberapa kali anak tersebut dilayani, karena ternyata menyimpan jimat di balik bantalnya, agar tampil cantik dan menarik. Puji Tuhan, kuasa Yesus lebih dari segalanya. Anak itu sembuh.
♪KJ.396 : 1,3
Doa : (Tuhan, tolonglah kami, agar sanggup mengusir setan dengan kuasa-Mu)