Minggu VI Sesudah Epifani
Renungan Pagi, 16 Februari 2021

♪KJ. 356 : 1 – Berdoa

1 Yohanes 2 : 28 – 29
Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, … (ay.28)

Dalam kondisi era pandemic covid-19, keluarga secara sadar kembali menggunakan rumah dalam dinamika interaksi antar anggota keluarga dengan berbagai pembatasan dalam rumah. Di sebuah rumah sakit seorang ibu hamil berkonsultasi dengan dokter yang memeriksa proses perkembangan bakal bayi dalam kandungan sang ibu. Ibu akan lebih telaten dan mendisiplinkan diri mengatur waktu agar bakal bayi terpelihara normal sampai masa kelahirannya.

Jauh sebelum ancaman corona ini, Yohanes telah membenahi perseku tuannya karena ancaman perpecahan akibat penyang-kalan dan degradasi iman kepada Tuhannya. Itulah sebabnya Yohanes berpesan kepada mereka untuk membenahi kembali kesadaran, iman dan disiplin mereka. Yohanes menegaskan agar mereka menggunakan resep keimanan yang benar untuk menangkal pandemi antikristus. Mereka perlu mencari dan menemukan vaksin penyembuh penyakit antikristus, Apakah vaksin itu? “Tinggallah di dalam Kristus.” Jika karena corona, kita berkemas untuk hidup dalam rumah dengan kesadaran baru untuk mengatasi bencana, jika seorang ibu makin sadar pada ancaman atas bakal bayi dalam kandungannya, maka umat Tuhan dewasa ini mestinya makin sadar membenahi kesadaran baru untuk hidup dalam Kristus yang melahirkan kita.

Injil Yohanes menegaskan: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu (Yoh.15:4a). Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab diluar Aku kamu tak bisa berbuat apa-apa maka ia berbuah banyak, sebab di luar Aku, kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh.15:5b), dan rasul; Paulus bersaksi: namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku (Gal. 2: 20a).

♪KJ. 356 : 2

Doa : (Yakinkan kami Tuhan akan kehadiran-Mu dalam hidup kami. Teguhkan iman kami untuk senantiasa hidup dalam Tuhan dan menjadi teladan bagi hidup yang bersejahtera)