Minggu VI Prapaskah
Renungan Pagi, 26 Februari 2021
♪GB.341 : 1 – Berdoa
Filipi 3:12 – 14
… tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapanku (ay. 13)
Seorang pelari yang ikut dalam perlombaan akan berupaya terus maju, menatap tujuan, dan mengerahkan segala kemampuannya untuk dapat mencapai garis finis. Pelari yang baik tidak akan menyibukan diri pada apa yang ada di belakangnya. Ia akan terus fokus ke depan, hingga dia menyelesaikan pertandingan.
Dalam bagian sebelumnya (3:8-11) Paulus mengungkapkan keinginannya untuk terus mengenal Kristus. Bacaan saat ini melanjutkan pemikirannya itu, dengan pengakuan yang rendah hati, bahwa dia belum mencapainya atau mengenal Kristus secara sempurna. Paulus menggambarkan upayanya itu dengan gambaran akan pertandingan atletik. Kata Yunani untuk “telah sempurna” adalah teleioo. Secara harfiah kata ini berarti “mencapai akhir, mencapai tujuan, finis”. Kemudian Paulus melanjutkan dengan mengatakan “aku mengejarnya” (Yun: dioko), yang secara harfiah berarti “mengejar, memburu, menganiaya”. Kata dioko juga digunakan Paulus, ketika ia menggambarkan masa lalunya sebagai penganiaya jemaat (ay. 6). Dengan menggunakan kata dioko untuk menggambarkan masa lalunya dan memakai kata yang sama dalam menjelaskan upaya yang ia sedang lakukan, Paulus menyadari, bahwa ada proses perubahan yang sedang dia alami, yang dikerjakan Kristus baginya. Jadi, Kristus menangkap Paulus. Karena itu Paulus pun dapat menangkap Kristus. Paulus ingin mengenal Kristus dan hidup untuk Dia dengan sempurna selama hidupnya sampai dirinya tiba di garis akhir.
Seperti seorang pelari, marilah kita tidak menatap masa lalu yang dapat menghalangi upaya diri untuk menjadi sempurna. Jadi teruslah fokus pada tujuan yang ada di hadapan kita, yakni pengenalan akan Kristus dan persekutuan dengan-Nya. Apapun masa lalu diri ini, kita tetap dapat menjadi alat Tuhan, asalkan terus berupaya menjadi sempurna di dalam Dia.
♪GB.341 : 2
Doa : (Ya Tuhan, tolong kami untuk tidak terikat pada masa lalu, dan berupaya menjawab panggilan-Mu di masa kini)