Minggu V Prapaskah
Renungan Malem, 1 Maret 2021
♪GB.50 : 1 – Berdoa
1 Tesalonika 2 : 5 – 6
— tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi –Allah adalah saksi– (ay.5c)
Dengan terus memberitakan Injil, saudara dan saya sedang merawat kerohanian warga jemaat. Tetapi motivasi kita harus tetap murni memberitakan Injil, bukan cari untung. Lihat yang dilakukan Paulus, Timotius dan Silwanus, mereka melayani dalam ketekunan dan kesungguhan.
Moralitas dan mentalitas seperti itu harus dipelihara dan dijaga, sebab kalau kita sungguh-sungguh setia melakukan pelayanan pemberitaan Injil, maka berkat Tuhan datang menghampiri kita, mencukupkan kebutuhan keluarga kita. Saat kita melakukan pemberitaan Injil, Tuhan sedang menyiapkan berkat bagi kita. Bukankah hari lepas ke sehari, Tuhan mencukupkan kebutuhan kita? Dengan begitu, kita selalu tahu membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.
Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, rasul Paulus sama sekali tidak membebani orang lain. Seperti kita ketahui, ia bekerja dan berjerih lelah dengan membuat kemah (baca: Kisah Para Rasul 18:3). Jelas janganlah Injil gagal diberitakan dengan kelakuan kita yang mencari keuntungan dalam pelayanan.
Paulus dituduh mencari pujian untuk dirinya sendiri. Pelayanan bukanlah panggung pagelaran mencari popularitas tetapi alat kemuliaan Tuhan, di mana kabar keselamatan disampaikan bagi banyak orang. Dengan menerima serta mengimani karya keselamatan yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus di kayu salib, setiap orang memperoleh keselamatan kekal. Biarlah kita setia memberitakan Injil untuk membuat orang lain bertumbuh, dan Allah dimuliakan melalui pelayanan pemberitaan Injil yang kita kerjakan.
♪GB.50 : 2
Doa : (Tuhan biarlah kami melayani firman-Mu dengan tulus dan setia)