Minggu IV Prapaskah
Renungan Pagi, 9 Maret 2021

♪KJ. 46 : 1,2 – Berdoa

Ezra 2 : 36 – 42
Inilah para imam. Inilah orang-orang Lewi. Inilah para penyanyi (ay.36,40,41)

Setelah sekian puluh tahun lamanya orang-orang Israel dalam pembuangan di Babel, Bait Allah di Yerusalem praktis tidak berfungsi. Seluruh perabotannya diangkut Nebukadnezar ke Babel, lalu ditempatkan di kuil-kuil penyembahan berhala. Para penyelenggara ibadah (imam, orang-orang Lewi, dan penyanyi-penyanyi) juga ditawan, dibawa ke pembuangan.

Raja Koresh yang menaklukkan Babel menginstruksikan, agar orang orang Israel membangun kembali Bait Allah di Yerusalem. Hal ini tentu disambut gembira oleh mereka, bahkan juga kaum penunggu pintu gerbang. Dalam nas kita pagi ini, tertulis daftar nama kaum yang bertugas untuk menyelenggarakan peribadahan di Bait Allah. Kerinduan orang Israel bukan hanya dapat kembali ke Yerusalem, tetapi lebih dari itu bisa beribadah lagi di Bait Allah. Berkumpul kembali di kampung halaman tentu sangat menyenangkan. Sukacita tersebut menjadi lengkap, ketika mereka dapat kembali bersekutu dengan Allah di Bait-Nya yang kudus. Sampai saat ini orang Israel berkerinduan besar untuk dapat beribadah kembali di Bait Allah yang kini tinggal reruntuhan.

Para imam, orang-orang Lewi dan penyanyi-penyanyi adalah kaum yang dipilih secara khusus oleh TUHAN untuk menyelenggarakan peribadahan di Bait-Nya. Kepulangan bersama orang Israel ini, mengobarkan semangat mereka untuk melanjutkan tugas melayani TUHAN dan umat-Nya. Kita pun terpanggil untuk terus memelihara persekutuan dengan TUHAN dan sesama lewat peribadahan. Penuhilah panggilan dan pengutusan kita masing-masing, baik selaku pelayan Tuhan maupun sebagai umat-Nya.

♪KJ. 46 : 3,5

Doa : (Ya Tuhan, mohon berikan kami kegairahan dan sukacita yang besar untuk membangun persekutuan dengan-Mu juga sesama)