Minggu IV Prapaskah
Renungan Pagi, 11 Maret 2021

♪KJ. 144b : 1,2 – Berdoa

Ezra 3 : 1-3
membangun mezbah Allah Israel untuk mempersembahkan korban bakaran di atasnya (ay.2)

Ini adalah mezbah kedua yang dibangun kembali di tempatnya yang semula di Bait Suci. Membangun mezbah setelah kembali dari pembuangan sangat penting bagi orang Israel. Mezbah di Bait Suci merupakan pusat penyembahan secara nasional. Dengan demikian mezbah Allah Israel berfungsi untuk kehidupan rohani maupun kebangsaan. Untuk kehidupan rohani, mezbah sebagai tempat persembahan korban menjadi sarana mengalami perjumpaan dengan Allah yang luar biasa. Sedangkan untuk kehidupan kebangsaan, mezbah menjadi sarana mempersatukan seluruh orang Israel.

Kedua hal itu sangat diperlukan oleh orang-orang Israel setelah sekian lamanya mereka berada di pembuangan. Di sana mereka merasa sudah ditinggalkan Allah dan tercerai-berai. Mezbah Allah Israel menjadi sesuatu yang sentral untuk menjadi titik temu di antara sesama dan dengan Dia. Karena itu penting bagi kita memba ngun mezbah masing-masing dalam keluarga. Kesetiaan dalam mengadakan ibadah bersama di rumah, dapat menjadi mezbah keluarga. Itu menjadi titik temu di mana kita dapat membawa pergu mulan bersama kepada Allah dalam persekutuan dengan-Nya sambil membangun keutuhan persekutuan keluarga.

Kepulangan dari pembuangan adalah berkat tak terhingga bagi orang Israel. Rencana dan janji Allah terlaksana bagi umat-Nya. Dalam kehidupan ini banyak kali Allah melepaskan kita dari berbagai pergumulan. Rencana dan janji-Nya selalu diwujudkan untuk kebaikan dan kebahagiaan kita. Mari mengimani janji-Nya dengan kesediaan untuk mengokohkan persekutuan di antara kita dan dengan Allah. Bangunlah mezbah kita masing-masing. Dengan demikian, kita tetap kokoh dalam kehidupan keluarga dengan kerohanian yang prima.

♪KJ. 144b : 3

Doa : (Ya Allah, mohon bimbinglah kami untuk selalu mampu membangun mezbah di rumah masing-masing)