Minggu IV Prapaskah
Renungan Malam, 12 Maret 2021

♪GB. 369 : 1– Berdoa

Ezra 3 : 8,9
Mereka menugaskan orang-orang Lewi… untuk mengawasi pekerjaan membangun rumah TUHAN (ay. 8b)

Pembangunan rumah TUHAN di Yerusalem baru dimulai pada tahun kedua setelah orang Israel kembali dari pembuangan. Tentu perlu perencanaan yang matang, sehingga memakan waktu yang relatif cukup lama untuk mempersiapkannya. Barulah pada bulan kedua di tahun kedua itu mereka memulai pekerjaan pembangunannya. Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan Yesua bin Yozadak, imam besar, beserta saudara-saudara mereka dan orang Lewi memulai pekerjaan itu. Bahkan semua orang yang pulang dari pembuangan juga ikut serta.

Pembangunan tersebut tidak mudah. Rumah TUHAN yang dahulu berdiri megah kini sudah porak poranda. Mereka harus mengupayakan, agar pembangunan tersebut dapat sesuai dengan bentuk aslinya. Karenanya pembangunan itu perlu diawasi dengan baik. Kemudian ditunjuklah sejumlah orang untuk mengawasinya. Orang-orang yang ditunjuk ditentukan secara khusus. Mereka adalah kaum keluarga imam (dari Yesua dan Kadmiel), orang orang Yehuda dan Lewi (bani Henadad). Kaum keluarga imam dan orang Lewi dinilai tepat untuk melakukan pengawasan, agar pembangunan dapat terlaksana sesuai dengan keadaan semula.

Begitulah yang seharusnya kita lakukan dalam melaksanakan tugas, baik dalam pekerjaan maupun pelayanan di gereja. Diperlukan perencanaan yang matang dan orang yang tepat, agar sesuatu yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Kita harus meninggalkan kebiasaan untuk bekerja atau melayani dengan sikap apa adanya. Sikap “yang mental penting program terlaksana” sekalipun kualitasnya rendah, tidak cocok dengan prinsip kristiani kita yang mengedepankan etos kerja yang tinggi. Kerja yang berkualitas adalah kesaksian hidup yang memuliakan Tuhan.

♪GB. 369 : 2,3

Doa : (Ya Tuhan, mohon mampukan kami untuk melakukan kerja yang berkualitas demi kemuliaan nama-Mu)