Minggu IV Prapaskah
Renungan Malam, 13 Maret 2021

♪KJ. 163 : 1,2– Berdoa

Ezra 3 : 12,13
Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang-orang tua…, menangis dengan suara nyaring (ay. 12)

Tangisan umumnya terjadi saat peristiwa duka melanda. Kesedihan yang mengiringi peristiwa itu membuat tangis tak dapat dibendung. Namun demikian, saat seorang bayi dilahirkan kedua orang tua menangis; bukan tangis dukacita melainkan tangisan penuh sukacita. Begitu juga ketika orang tua melepas anaknya saat ibadah peneguhan dan pemberkatan perkawinan. Tangis orang tua tak terbendung. Ada tangis sukacita yang diwarnai dengan keharuan yang mendalam. Begitulah tangisan menjadi ekspresi yang mengungkapkan perasaan sukacita maupun dukacita.

Saat peletakkan dasar rumah TUHAN dilakukan, orang banyak yang hadir merasakan keharuan yang mendalam. Orang-orang tua yang pernah melihat rumah TUHAN yang dahulu, menangis dengan suara nyaring. Begitu pula para imam, orang-orang Lewi, dan kepala-kepala kaum keluarga. Tangis keharuan menggema. Sementara orang banyak lainnya bersorak-sorai dengan suara nyaring, karena kegirangan. Keharuan dan kegirangan menyatu dalam tangisan yang penuh sukacita. Berada lagi di Yerusalem, kemudian dapat kembali beribadah di Bait Suci TUHAN semula merupakan hal yang tak terbayangkan. Tangisan suka-cita menggema sebagai ungkapan iman, bahwa TUHAN itu baik!

Banyak hal dalam kehidupan kita yang semula tak terbayangkan kemudian terjadi atas rancangan kebaikan Tuhan. Kehidupan keluarga yang terpelihara walau di tengah berbagai keterbatasan menjadikan rumah tangga sebagai tempat yang membuktikan kehadiran-Nya. Jatuh-bangun, suka-duka dialami bersama di dalamnya. Tangis dan tawa mewarnai perjalanan hidup. Sekali-pun demikian, syukur selalu terungkap, walaupun pergumulan tak pernah henti. Tangis sukacita selalu ada di dalamnya.

GB. 163 : 3,4

Doa : (Ya Tuhan, ada saat kami menangis karena beban kehidupan yang terasa berat. Namun demikian, ada saat kami menangis bahagia, karena Engkau selalu hadir untuk menolong dan memberikan kemenangan iman dalam melewati semua pergumulan itu. Tuhan, Engkau sungguh baik!)