Hari Minggu III Prapaskah
Renungan Malam, 14 Maret 2021

♪KJ.424 : 1– Berdoa

Ezra 7:11 – 20
Tetapi apa yang dianggap baik olehmu dan oleh saudara-saudaramu untuk diperbuat dengan perak dan emas yang selebihnya, boleh kamu perbuat sesuai dengan kehendak adalah Allahmu. (ay.18)

Kehidupan yang sedang kita jalani adalah ekspresi dari semua keputusan yang kita buat setiap hari. Keputusan berdasarkan apa yang menjadi skala prioritas dan didorong oleh motivasi kita. Motivasi menjadi pendorong dan generator bagi seluruh prioritas keputusan, yang kemudian melahirkan kehendak. Persoalannya, apakah motivasi itu timbul atas kehendak sendiri, kehendak orang lain atau kehendak Allah? Ini akan menentukan hasilnya! Kata “kehendak” (kata Yunani, ‘Thelema’) yang berarti pilihan Tuhan atau isi hati Tuhan. Ada dampak kekal mengikuti setiap tindakan kita jika didorong oleh kehendak Allah. Ini dilakukan raja Arthasasta. Setiap ucapannya diarahkan agar Ezra bertindak sesuai kehendak Allah.

Raja Persia Arthasasta yang tidak mengenal Allah Israel, bisa berkehendak baik karena ia melihat perilaku, kesetiaan dan terutama kehidupan rohani Ezra. Artinya, bukan semata-mata karena siapakah Ezra tetapi siapakah yang ada dibalik pribadi Ezra, yaitu Allah yang Ezra sembah. Raja Arthasasta berkali-kali berkata agar Ezra berbuat sesuai ketetapan TUHAN (ayat 11), berpedoman kepada hukum Allahmu yang menjadi peganganmu…(ayat 14). Raja memberikan perak dan emas sebagai persembahan sukarela kepada Allah Israel (ayat 15,16). Juga perlengkapan-perlengkapan untuk ibadah-ibadah di rumah Allah. Ezra disuruh mempersembahkan semuanya itu di atas mezbah di rumah Allah dan digunakan sesuai kehendak Allah. Bahkan hal-hal lain yang masih diperlukan untuk rumah Allah, dapat dibayar dari perbendaharaan kerajaan. (ayat 19-20) Melalui tindakannya kepada Ezra, kita melihat bahwa Arthasasta mengakui dan percaya akan Allah yang Ezra sembah.

Alangkah indahnya apabila pemimpin di negeri ini menjadi contoh dalam berkehendak dan melakukan yang terbaik bagi masyarakat tanpa memandang agama, suku dan ras. Melakukan segala sesuatu sesuai kehendak Allah; bukan demi kepentingan pribadi, kelompok atau partai. Alangkah damai hidup ini apabila kita berbuat baik seperti yang Allah kehendaki kepada siapa saja yang kita jumpai.

♪KJ. 424 : 3

Doa : (Ya Bapa, ajarlah kami melakukan kehendak-Mu, dan pakailah kami menjadi alat untuk memuliakan nama-Mu)