Hari Minggu III Prapaskah
Renungan Pagi, 14 Maret 2021

♪GB.1 : 1– Berdoa

Ezra 7 : 1 – 10
…dan raja memberi dia segala yang diingini, oleh karena tangan TUHAN Allahnya, melindungi dia (ay.6b)

Silsilah perjalanan hidup seseorang penting, karena memberi informasi tentang asal-usul, orang tua, keluarga, hingga kakek buyut leluhurnya. Silsilah juga mengungkapkan tata nilai budaya yang memengaruhi watak, perilaku dan kebiasaan yang diwarisi. Jati diri dan kepribadian seseorang terbentuk serta dikembangkan oleh pribadi-pribadi di sekitarnya. Keluarga merupakan lingkungan primer dalam membentuk kecerdasan intelektual, moral, etis, kepribadian dan spiritualitas generasi yang diturunkannya.

Memasukan nama-nama asal-usul silsilah sampai keturunan Ezra (7:1-5), tentu memiliki makna tersendiri, yakni untuk menjelaskan, bahwa leluhurnya adalah imam yang dipakai TUHAN secara luar biasa. Jadi ketika Ezra diberi tugas memimpin bangsa Israel kembali ke Yerusalem, maka dedikasi, kesetiaan dan integritasnya tidak perlu diragukan. Ezra adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa. Dia jujur, setia, berdedikasi dan berintegritas. Oleh karena itu, raja memberi segala yang diingini dan diperlukan dalam perjalanannya ke Yerusalem. Raja percaya kepadanya (ayat 6). Tangan TUHAN melindunginya juga. Perilaku yang ditunjukkan Ezra kepada raja, tidak saja berdampak bagi keluarganya, tetapi juga bangsa Israel. Bagaimana silsilah keluarga kita? Pernahkah kita merefleksikan dan melihat perjalanan silsilah keluarga sendiri, lebih banyak yang baik ataukah yang buruk?

Perjalanan ke Yerusalem dengan rombongan besar, bukanlah perkara mudah. Perjalanan satu keluarga saja terkadang meng-hadapi tantangan luar biasa, baik yang datang dari dalam maupun luar. Ezra sadar betul, bahwa perjalanan tersebut adalah perjalanan iman yang bertujuan untuk beribadah di Bait Tuhan. Itu sebabnya Ezra sangat mengandalkan campur tangan TUHAN. TUHAN akan memberi hikmat dan nyali yang kuat untuk kita melakukan terobosan-terobosan ke arah lebih baik yang tidak berani dilakukan oleh orang lain. Dengan demikian, kehadiran kita dapat berdaya guna dan menghasilkan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga, gereja, bangsa serta negara.

♪GB.1 : 2,3

Doa : (Ya Tuhan, berilah kami hikmat untuk membimbing anak-anak kami menjadi keturunan yang mengandalkan Tuhan dan membawa berkat)