Minggu III Prapaskah
Renungan Pagi, 17 Maret 2021

♪KJ.363 : 1 – Berdoa

Ezra 8:15 – 20
…karena tangan murah Allah kami itu melindungi kami, didatangkanlah oleh mereka kepada kami orang-orang yang berakal budi… (ay.18a)

Saat memasuki daerah pelayanan baru, kadang saya men-dengar orang berkata: Gereja ini keluarga kami yang merintis sampai jadi besar… kalau bukan saya, tidak jalan pelayanan di gereja ini… dana terbesar di gereja kami dari keluarga ‘A’ atau dari anggota jemaat yang saat itu menjabat disini, makanya kami tidak mau melepas beliau walaupun sudah mutasi… kalau tidak ada pendeta ‘B’, siapa yang bisa melanjutkan, karena tidak ada seperti beliau…dll. Bersyukurlah kalau kita dapat dipakai melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dari Dia, tetapi kita harus ingat bahwa kehadiran gereja tidak tergantung pada seseorang atau beberapa orang. Gereja ada karena ada Sang kepala gereja yakni Yesus Kristus. TUHAN dapat memakai siapa saja dengan berbagai cara dan latar belakang serta pengalaman untuk menjadi alat-Nya.

Di kloter pertama bersama Zerubabel hanya 340 orang bani Lewi yang berangkat ke Yerusalem (Ezr 2:36-42). Suku Lewi (Ibrani: טבש יול Shevet Levi, Šḗḇeṭ Lēwî; Inggris: Tribe of Levi or Levites atau “orang-orang Lewi”) adalah salah satu dari kedua-belas suku Israel. Mereka menempati posisi khusus dalam agama Israel kuno; yakni sebagai keluarga imam, termasuk Imam Besar dan penjaga serta pemelihara Bait Suci di Yerusalem. Dalam perjalanan kloter kedua, Ezra tidak melihat orang-orang dari bani Lewi. Namun, oleh karena kemurahan Allah, didatangkan orang-orang yang berakal budi dari bani Mahli bin Lewi dan dari para budak di bait Allah dan para pembesar untuk membantu pekerjaan orang-orang Lewi.

Dalam banyak kisah tokoh-tokoh Alkitab, sebagian dari mereka yang berpengaruh dalam kekristenan justru adalah orang-orang bia-sa pada awalnya. Namun Tuhan memilih dan melayakkan mereka untuk melayani-Nya. Seperti ketika TUHAN memakai Gideon, Musa, Abraham, Salomo, murid-murid Tuhan Yesus serta Rasul Paulus dan orang-orang yang berkenan kepada-Nya termasuk kita sebagai anak-anak-Nya. Jadi jika kita dapat melayani di Bait Allah di gereja-Nya yang kudus, semua itu karena kemurahan Allah semata-mata, jangan ada yang menyombongkan dirinya.

♪KJ.363 : 3

Doa : (Tuhan, pakailah hidup kami sebagai alat ditangan-Mu dan mampukan kami untuk menjadi berkat bagi sesama)