Hari Minggu II Prapaskah
Renungan Pagi, 21 Maret 2021

♪KJ.357 : 1,2 – Berdoa

Matius 20 : 1 – 16
Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu  dan yang terdahulu akan menjadi adalah yang terakhir (ay.16)

Sesungguhnya setiap panggilan adalah kesempatan. Kesempatan adalah anugerah. Semua pekerja, baik yang masuk terdahulu, maupun yang terakhir dalam perumpaan ini, mendapatkan kesempatan yang sama yaitu bekerja di kebun anggur. Mereka sama-sama mendapatkan anugerah pekerjaan, di kala tidak memiliki pekerjaan. Para pekerja yang mampu memaknai setiap kesempatan sebagai anugerah yang diperolehnya, tentu akan bersyukur dengan pencapaian kerja dan penghargaan yang diberikan kepadanya. Pekerja yang memaknai kesempatan berbanding lurus dengan upah yang harus diperolehnya, akan sulit untuk bersyukur atas pencapaian kerja dan apresiasi yang diberikan kepadanya.

Hal inilah yang kemudian diungkapkan Yesus dengan perkataan: ”Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir” (ay.16). Dalam pengertian, orang yang berorientasi pada diri sendiri saja, serta menganggap dirinya lebih dari yang lainnya, karena berpikir, bahwa dia yang paling dahulu dan terbanyak bekerja, maka pada akhirnya akan kehilangan rasa syukur, kemudian berganti dengan sungut. Apresiasi yang seharusnya diterima dari hasil kerja sendiri, justru diganti dengan teguran yang akhirnya membuat mereka kehilangan kehormatan dan harga diri. Ingatlah, bahwa Tuhan memanggil dan mengutus kita, bukan didasarkan pada kemampuan, kecakapan, kepandaian dan kekayaan yang dimiliki. Panggilan-Nya semata-mata adalah anugerah. Oleh karena itu, kita tidak pantas menuntut Tuhan “membayar” kesetiaan, ketaatan, ketekunan, kerajinan, atau waktu dan tenaga yang telah digunakan dalam melayani-Nya. Jauhkanlah dari benak kita, bahwa seakan-akan diri ini sangat berjasa dalam pekerjaan di ladang Tuhan. Sebab sesungguhnya, bekerja di ladang milik-Nya, adalah kesempatan yang Tuhan berikan bagi kita untuk menerima dan menikmati anugerah-Nya. Jadi, marilah kita memenuhi panggilan-Nya dengan setia, taat dan penuh syukur berkarya bagi kemuliaan nama-Nya.

♪KJ.357 : 3,4

Doa : (Ya Tuhan, mampukanlah kami memenuhi panggilan-Mu berkarya bagi kemuliaan nama-Mu dengan setia, taat dan syukur)