Hari Minggu II Prapaskah
Renungan Malam, 21 Maret 2021
♪KJ.387 : 1,2 – Berdoa
Matius 20 : 17 – 19
Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati (ay. 18)
Sebanyak tiga kali Yesus memberitahukan tentang penderitaan-Nya (Mat. 16:21, Mat. 17:22, 23). Namun pemberitahuan yang ketiga ini paling rinci. Hal ini disampaikan Yesus kepada para murid dalam perjalanan mereka dari Perea menuju Yerusalem, Yesus menyampaikan kenyataan yang akan mereka saksikan, bahwa peristiwa penderitaan dan salib Yesus itu akan terjadi. Dengan mengatakan“… dan Anak Manusia akan diserahkan …” (ay. 18), Yesus ingin mempersiapkan para murid agar tetap kuat dalam menghadapi kenyataan pahit getir penderitaan Yesus yang akan segera terjadi. Selain itu yang penting adalah Yesus hendak menyatakan kepada mereka bahwa penderitaan dan salib Yesus merupakan rencana dan kehendak Allah. Artinya jalan derita yang akan Yesus tempuh bukanlah disebabkan kehebatan musuh-musuh-Nya, tetapi karena kehendak dan rencana Allah yang harus dinyatakan.
Memaknai perkataan Yesus kepada para murid, maka iman kita kembali diteguhkan. Jalan derita dan salib Yesus yang merupakan rencana dan kehendak Allah itu, merupakan rangkaian karya keselamatan yang Allah lakukan bagi umat manusia, termasuk kita sekalian. Betapa kasih Kristus yang agung itu, menghendaki damai sejahtera atas kita, sehingga Ia memberi diri Nya dalam ketaatan pada kehendak Allah, agar hubungan kita dengan Allah kembali dipulihkan dan hidup kita diselamatkan. Melalui jalan penderitaan itu Yesus menghadirkan dan mengaruniakan damai sejahtera-Nya bagi kita yang percaya. Meyakini bahwa demi keselamatan kita Yesus berkenan menempuh jalan derita dan salib, maka hendaknya kita hidup dengan setia, berpegang teguh pada firman-Nya dan mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa dan akal budi. Ketika malam telah menyapa kita dan sebelum membenamkan diri dalam istirahat malam ini, mari kita hayati kembali jalan derita dan salib yang telah Yesus tempuh bahwa Yesus mengasihi kita. Karena itu tetaplah hidup di dalam Dia, Juruselamat dan sumber damai sejahtera.
♪KJ.387 : 3
Doa : (Tuhan tuntunlah kami untuk percaya dan mempertaruhkan kehidupan kami seutuhnya dalam tangan kasih-Mu)