Minggu II Prpaskah
Renungan Pagi, 23 Maret 2021

♪GB.117 : 1,8 – Berdoa

Matius 23 : 1 – 4
… tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (ay. 3b)

Dalam pengajaran-Nya, Yesus tidak pernah menolak kebenaran Taurat. Yesus juga tidak pernah menentang orang-orang yang mengajarkan Taurat itu, seperti Ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka adalah orang-orang yang telah menduduki kursi Musa. Maksudnya orang-orang yang telah mewarisi wibawa Musa atau mendapat kekuasaan untuk menafsirkan hukum Musa (hukum Taurat, ay.1-2).

Sikap Yesus itu, dipertegas dengan ungkapan, “Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu” (ay.3a). Ahli Taurat dan orang-orang Farisi memang memiliki kuasa untuk mempelajari dan menafsir hukum Taurat. Tidak berlebihan jika mereka sangat mengenal sejarah bahkan menghafal dan taat pada peraturan-peraturan dari hukum Taurat.. Oleh karena itu, Yesus mengarahkan orang banyak untuk mengambil manfaat baik dari mereka dalam hal belajar dan mendalami Taurat. Namun dengan tegas Yesus mengingatkan orang banyak dan para murid untuk tidak menuruti perbuatan-perbuatan ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu. Mereka mengajarkan Hukum Taurat namun tidak melakukan atau menghidupi pengajaran itu dengan sikap yang sesuai dengan kebenaran Taurat itu sendiri (ay.3b). Hidup mereka sangat jauh dari apa yang mereka ajarkan. Ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu meletakkan tuntutan Taurat yang berat kepada orang-orang yang mereka ajarkan, sementara mereka sendiri menempatkan diri sebagai orang yang kebal hukum (ay.4).

Menjadi beralasan kecaman Yesus terhadap ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu. Oleh karena pengajaran mereka tidak dinyatakan dalam sikap dan perilaku hidup mereka. Bahkan hidup mereka sangat jauh dari apa yang mereka ajarkan. Dalam mengawali hari anugerah Tuhan, kita diingatkan untuk menerima setiap pengajaran yang menuntun pada kebenaran, namun juga melakukannya dengan benar. Dengan melakukan dan menghidupi kebenaran pengajaran, kita turut mengajarkan kebenaran itu bagi orang lain. Janganlah merasa cukup hanya dengan belajar, namun hidupilah setiap pelajaran yang kita terima dalam hidup sehari-hari.

♪GB.117 : 12

Doa : (Ya Tuhan, tolong mampukan kami melakukan pengajaran-Mu)