Minggu II Prapaskah
Renungan Pagi, 24 Maret 2021
♪GB.257 : 1– Berdoa
Matius 23 : 9 – 12
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (ay.11)
Kata-kata tajam Yesus di ayat 11 ini, tentu ditujukan kepada ahli Taurat dan orang-orang Farisi, karena sikap munafik mereka. Sebab mereka ingin dipandang sebagai orang yang paling dekat dengan Allah, karena kemampuan mereka mengajar dan menafsirkan hukum Taurat. Yesus justru menunjukkan fakta bahwa orang-orang demikian tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Mereka hanya berlindung di balik simbol-simbol agama, lalu membuat berbagai aturan dengan dalih hukum Taurat, sementara mereka sendiri tidak mematuhinya. Mereka juga menuntut disapa dengan sebutan rabi, sehingga menegur orang yang tidak memanggil mereka dengan sebutan tersebut. Yesus mengingatkan para murid, bahwa perkataan yang tidak disertai dengan perbuatan yang benar, bukanlah hal yang patut ditiru.
Melanjutkan nasihat-Nya, Yesus pun mengingatkan para murid agar tidak menempatkan ahli Taurat dan orang Farisi sebagai bapa dan pemimpin mereka. Sebab sikap mereka tidak pantas untuk disebut sebagai bapa ataupun pemimpin. Karena itu, segera sesudah Yesus menyatakan hal itu, Yesus mengajarkan tentang citra seorang pemimpin. Bahwa seorang pemimpin adalah orang yang sungguh-sungguh mengabdikan hidupnya untuk melayani (ay.11). Sehingga bukan kedudukan yang menjadi prioritas pemimpin, melainkan pengabdian diri dalam melayani yang akan menghantar seseorang menjadi pemimpin (ay.12). Perkataan Yesus ini menjadi cermin bagi kita dalam menjalani dan menghidupi panggilan kita. Bahwa setiap kita dipanggil untuk menjadi pemimpin yang mau mengabdikan seluruh kehidupan kita dengan pelayanan yang murni dan tulus, serta menjadi contoh dan teladan yang baik dalam perkataan dan perbuatan. Agar kehidupan kita senantiasa mencerminkan kehadiran Yesus dalam soal kepemimpinan yang menghamba.
♪GB.257 : 2
Doa : (Ya Yesus Kristus, sertai dan kuatkan kami dalam meneladani-Mu, agar perkataan dan perbuatan kami terus menyaksikan Engkau)