Minggu II Prapaskah
Renungan Malam, 24 Maret 2021

♪KJ.356 : 1– Berdoa

Matius 23 : 13 – 15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, … (ay.13a)

Pada dasarnya Tuhan menghendaki kita hidup menjadi berkat bagi sesama agar dapat berjumpa dan mengalami kasih Allah bukan sebaliknya menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk berjumpa dan mengalami kasih dari Allah. Yesus sangat mengecam sikap dan perilaku yang ditunjukkan dan dilakukan oleh para ahli Taurat dan orang-orang Faris. Mereka hanya pintar menafsir hukum Taurat dan senang dipuji namun tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Dengan keras Yesus berkata : “celakalah kamu” dan “kamu orang-orang munafik”. Teguran Yesus ini bukan tanpa alasan. Pada ayat 13-15 ini Yesus mengungkapkan kemunafikan ahli Taurat dan Farisi :

  1. Menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga (ay.13) Menutup pintu merupakan kiasan yang menunjuk pada keadaan dimana ahl Taurat dan Farisi memegang kunci pintu yaitu firman Allah dan penafsirannya untuk membuka pintu surga namun bukannya membuka malah mengunci pintu sehingga orang-orang tidak bisa masuk. Karena kemunafikan, mereka sendiri tidak masuk dan merintangi orang yang berusaha masuk ke dalam Kerajaan Allah.
  2. Membuat orang lain menderita dan menutupinya dengan kesalehan (ay.14) Dengan kemunafikannya mereka menipu dan merampas rumah dan harta benda janda-janda sebagai pihak yang lemah di hadapan hukum dan menutupi kejahatan mereka dengan doa yang panjang.
  3. Gigih menghancurkan orang lain (ay. 15) Ahli Taurat dan orang Farisi adalah pihak yang gigih menyesatkan orang lain, dengan pengajaran yang tidak sejalan dengan perilaku. Mereka sangat gigih membawa satu orang untuk masuk agama mereka, namun tidak membawa orang tersebut kepada Allah.

Firman Tuhan ini menasihatkan kita, untuk tidak mengikuti bentuk kesalehan yang penuh kemunafikan dari ahli Taurat dan orang Farisi. Fasih membaca dan menafsirkan Firman Allah, namun tidak mampu menghidupi kebenaran Firman Allah. Janganlah kita menjadi batu sandungan bagi sesama kita untuk bertemu dan mengalami kasih Allah. Hendaklah kita setia belajar Firman Allah dan taat melakukan apa yang dikatakan Firman Allah.

♪KJ.356 : 2

Doa : (Ya Tuhan tuntunlah kami untuk giat belajar dan taat melakukan Firman-Mu)