Hari Minggu I Prapaskah
Renungan Pagi, 28 Maret 2021

♪KJ.161 : 1,2 – Berdoa

Matius 21 : 1 – 11
…pergilah murid-murid itu dan berbuat seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka (ay.6)

Makin kuat sebuah ikatan kepemilikan, mereka (ay.6) maka seseorang semakin terancam dengan kehilangan. Maksudnya, semakin terikat dengan segala sesuatu (benda atau makhluk hidup), kita juga berpotensi mengalami kehilangan. Ketika manusia begitu melekat pada segala sesuatu di luar Tuhan, maka ia semakin rentan mengalami kekecewaan. Dalam peristiwa di mana Yesus mengarah ke Yerusalem, Ia hadir dan memperlihatkan kepada banyak orang termasuk para murid, bahwa Dia tidak terikat pada apapun juga siapapun. Sebab ikatan kepada apapun dan siapapun adalah ikatan yang sifatnya sementara. Yesus menunjukkan, bahwa diri-Nya tidak terikat pada popularitas. Tindakan naik keledai ketika memasuki Yerusalem adalah pilihan yang tidak populer. Itu sebuah pilihan yang menunjukkan keterikatan-Nya hanya pada Bapa. Yesus pun setia mewujudkan karya keselamatan-Nya bagi manusia. Sukacita menyambut Yesus digambarkan setara dengan kegembiraan dalam kitab Zakharia 9:9. Bahwa segala kuasa yang mematikan dan merusak, yang telah memikat dan mengikat manusia itu akan dipatahkan. Itulah sebabnya, Yesus memasuki Yerusalem, hadir dengan semangat membebaskan manusia dari segala keterikatan pada kuasa dosa yang mematikan.

Firman Tuhan saat ini mau menyampaikan pengajaran, bahwa kita pun perlu waspada terhadap segala kuasa yang memikat dan mengikat. Harta, jabatan, dan segala yang dimiliki hendaknya tidak mengabaikan kita dari ikatan dengan Yesus Kristus. Kita memakai segala yang kita miliki sebagai bentuk ketaatan kepada-Nya, agar setiap penugasan yang dilakukan menjadi karya yang berarti bagi sesama. Kita diutus untuk memberitakan, bahwa Yesus Kristus sudah membebaskan manusia. Dalam kebebasan yang dianugerahkan tersebut, manusia menentukan sikap, bahwa keterikatan kepada Yesus adalah jawaban atas pembebasannya. Majulah terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih payah kita tidak sia-sia.

♪KJ.161 : 3,4

Doa : (Ya Allah yang baik, tolonglah kami untuk tetap setia kepada-Mu dalam setiap panggilan dan pengutusan kami)