Minggu I Prapaskah
Renungan Malam, 30 Maret 2021

♪KJ.157 : 1, 2 – Berdoa

Matius 26:14 – 16
…mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus (ay.16)

Manusia diciptakan Allah dengan nilai yang tinggi dalam pemahaman serupa dengan Allah (Kej.1:27). Penciptaan manusia tidak saja menunjukkan bahwa manusia sebagai salah satu ciptaan Allah, tetapi sekaligus memperlihatkan betapa manusia sebagai ciptaan yang bernilai tinggi (Mzm.8:5). Jadi, manusia tidak dapat merendahkan manusia lain bukan saja tidak diperbolehkan, namun pada dasarnya merendahkan orang lain adalah merendahkan diri sendiri. Apa yang diperlihatkan dalam pengajaran hari ini yaitu Yudas yang memandang rendah keberadaan Yesus. Ketika murid lain menyapa-Nya dengan kata Tuhan (ay.26), Yudas menyebut-Nya sebagai Rabbi (ay.25). Jika murid yang lain menempatkan Yesus demikian tinggi posisi Nya, maka bagi Yudas keberadaan Yesus lebih rendah. Sebab itu ketika Yudas menawarkan bantuannya kepada imam-imam kepala untuk menangkap Yesus, Yudas tidak saja merendahkan Tuhan dengan tiga puluh keping perak, tetapi ia juga sedang menghina dirinya sendiri.

Pengajaran yang penting adalah tindakan yang mempermuliakan Tuhan hanya terwujud jika dimiliki pikiran yang juga memuliakan-Nya. Artinya, semua tindakan kita bagi Tuhan juga ditentukan oleh seberapa penting kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Manusia bisa saja menunjukkan betapa saleh hidupnya, namun tindakan manusia menjadi bukti apakah ia sedang merendahkan sesama. Peristiwa menjelang kematian Tuhan menunjukkan dengan jelas bahwa Ia sedang menjalani jalan dengan merendahkan diri-Nya yang akibatnya membebaskan manusia. Dengan pemahaman demikian, maka kita diingatkan agar selalu menjaga diri dengan memperlakukan hal yang baik bagi sesama. Jika kita berbuat baik bagi sesama, maka sesungguhnya kita sedang berbuat baik bagi diri sendiri. Jika kita memuliakan Allah, maka itu berarti kita menunjukkan betapa bernilainya ciptaan Allah. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih lelah kita tidak sia sia.

♪KJ.156 : 1,3

Doa : (Tuhan, ajarlah kami untuk selalu melakukan yang terbaik bagi-Mu, sebab kami mau bersyukur kepada-Mu)