Minggu I Prapaskah
Renungan Pagi, 30 Maret 2021

♪KJ.222b : 1,2 – Berdoa

Matius 26 : 6 – 13
Minyak itu dicurahkannya ke atas kepala Yesus, yang sedang duduk makan (ay. 7b)

Bersyukur adalah ungkapan yang sering didengar dalam lingkup persekutuan maupun percakapan sehari-hari. Bersyukur bukan saja sebuah tindakan, tetapi sekaligus menunjukkan sebuah pemahaman tentang bagaimana tanggapan kita terhadap karya Allah. Ketika karya Allah dihayati sebagai sebuah peristiwa pembebasan dari ikatan pada segala sesuatu di luar Allah, maka bersyukur seba gai sebuah perayaan. Bersyukur bukan saja memperlihatkan keteguhan hati di tengah kehidupan yang penuh persungutan, tetapi sebuah tanda bahwa karya Allah tidak terukur. Tindakan perempuan yang mencurahkan minyak ke atas kepala Yesus ditanggapi sebagai tindakan yang berlebihan dan gegabah. Tindakan itu seolah tidak menunjukkan simpati kepada orang miskin, demikian reaksi para murid (ay.8). Apa yang dikemukakan oleh Yesus menunjukkan bahwa sebuah persembahan syukur adalah soal perayaan di mana manusia tidak terikat oleh segala sesuatu yang bendawi. Persembahan syukur tidak lagi dipahami sebagai kewajiban, tetapi sebagai gaya hidup, sehingga tidak dibebani dengan pikiran balasan Tuhan. Persembahan syukur adalah jawaban atas masalah besar manusia yang sering lupa bersyukur dengan berbagai alasan.

Dengan demikian ketika kita memberi persembahan syukur, itulah tanda bahwa kita sedang merayakan pembebasan dari ikatan dosa. Persembahan syukur adalah sebuah pengakuan bahwa kita terikat kepada Tuhan, sebab Ia membuat kita merdeka dari semua ikatan yang menjauhkan kita dari-Nya.

Di Minggu Pra Paskah ini kita diundang memasuki suasana pe-nuh rasa syukur agar kita tidak mengusung masalah besar dalam kehidupan yaitu lupa bersyukur. Bersyukur sebagai sebuah tanda bahwa hidup kita adalah hidup yang dimerdekakan dan sekaligus hidup yang memerdekakan. Mari bersyukur kepada Tuhan dengan cara yang berkenan kepada-Nya (Ibr.12:28) yakni dalam kejujuran dan bukan dengan rencana buruk. Bersyukurlah dengan segala karya, sehingga hdup kita menjadi bermakna. Bersyukurlah dengan segala hal yang dianugerahkan Nya, sehingga hidup menjadi perayaan tentang kebaikan Tuhan. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya jerih payah kita tidak sia-sia.

♪KJ. 222b : 3, 4

Doa : (Tuhan, tolonglah kami agar dapat bersyukur dalam segala hal)