Minggu I Prapaskah
Renungan Malam, 31 Maret 2021
♪KJ.260 : 1– Berdoa
Matius 26 : 36 – 46
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan : roh memang penurut, tetapi daging lemah (ay. 41)
Bagi orang percaya berdoa itu amat penting, sebab di dalam doa terungkap segala permohonan kepada Tuhan. Berdoa bukanlah sekadar luapan kata kata, tetapi di dalamnya terkandung kesediaan mematuhi kehendak-Nya, sehingga doa bukanlah sarana mengatur kehendak-Nya. Ketika suasana kebencian begitu kuat dan aroma mematikan terasa hebat, maka doa bukanlah pelarian untuk menda-patkan keteduhan, tetapi menjadi bukti ketaatan. John Bunyan mengemukakan bahwa dalam doa tidak satu pun yang utama, selain Allah. Sebab itu doa Yesus di taman Getsemani semakin menegaskan bahwa kehendak Bapa lebih utama. Dalam pergumulan ini, Yesus tidak mengendurkan ketaatan-Nya, sekalipun kuasa kebencian demikian hebat dan semakin mendekat (ay.46). Setiap ucapan-Nya yang berulang menunjukkan dahsyatnya kuasa kejahatan itu.
Pembacaan hari ini menujukkan bahwa doa yang dipanjatkan harus disertai kesediaan untuk menjalani setiap peristiwa. Doa bukanlah alat untuk memenuhi segala keinginan, tetapi sebagai ke-sediaan untuk tetap taat menjalani hidup. Di sinilah perlunya berjaga-jaga, sebab dalam tindakan berjaga-jaga, seseorang semakin memahami ke dalam makna sebuah doa.
Di hari doa GPIB ini setiap warga jemaat diundang memasuki lo-rong perjuangan, sebab doa tanpa perjuangan adalah sia-sia dan perjuangan tanpa doa kehampaan. Artinya, setiap kali kita berdoa, setiap kali pula kita diingatkan untuk selalu waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Itulah kesediaan untuk menempatkan Tuhan sebagai pusat doa. Pergumulan dan tantangan bisa saja hadir dengan kuasa yang demikian hebat, namun dalam kesediaan untuk berjaga-jaga memungkinkan kita semua tidak terkulai. Sebaliknya, dalam kesediaan berjaga-jaga tampaklah yang utama dalam doa kita ialah Tuhan memberi kekuatan untuk terus melangkah dalam kepastian. Jangan lelah berdoa dan lalai berjaga-jaga, sebab dalam kedua hal itulah terletak kekuatan menjalani kehidupan. Maju terus bersama Tuhan Yesus, sebab dalam persekutuan dengan-Nya setiap doa kita tidak pernah sia-sia.
♪KJ. 260 : 2,3
Doa : (Tuhan, berilah kami pengertian untuk selalu teguh dalam doa dan kesediaan berjaga-jaga)