Minggu Paskah
Renungan Malam, 7 April 2021
♪KJ.392 : 1,2 – Berdoa
Roma 5 : 6 – 11
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! (ay.10)
Di dalam perlindungan Yesus Kristus yang bangkit, pasti kita semua sudah selamat. Bagaimana proses kita sampai diselamatkan? Melalui bacaan Alkitab malam ini mari belajar memahami kedudukan kita sebagai orang-orang yang diselamatkan. Allah itu penuh kasih anugerah. Ia menyatakan kasih anugerah Nya melalui Anak-Nya Yesus Kristus. Sedangkan, kita termasuk ke dalam posisi selaku orang-orang berdosa. Rasul Paulus katakan, bahwa kita adalah seteru-seteru. Artinya posisi kita adalah selaku musuh-musuh Allah. Kita memusuhi-Nya karena membenci dan menolak-Nya. Dengan segala alasan kita mengingkari-Nya. Kita tidak peduli kepada perintah-perintah-Nya. Rasul Paulus menggunakan istilah “orang-orang durhaka”. Apakah saudara dan saya adalah orang-orang durhaka yang memusuhi Allah? Meskipun demikian, Yesus Kristus telah dan harus mati untuk kita, orang-orang durhaka.
Ia mati di kayu salib demi menggenapi janji-janji-Nya. Ia berdoa bagi orang orang durhaka, ketika Dia mengatakan: “Ya Bapa, ampunilah mereka karena tidak tahu apa yang diperbuatnya”. Di salib nyata makna pengorbanan-Nya untuk menebus kita. Orang percaya boleh berbicara mengenai masa depannya setelah diampuni dan dibarui oleh Kristus. Namun demikian, orang percaya harus sadar bahwa sepak terjang tindak tanduknya diawasi oleh Kristus. Sebab kita tidak sekadar percaya pada-Nya, tetapi juga harus menggumuli apa arti diselamatkan dan diperdamaikan oleh kasih setia Allah dan Yesus Kristus yang telah melaksanakan semua ini.
Sekarang kita perlu sadar bahwa peranan yang dilakukan bukan saja percaya dan mengaku, tetapi lebih daripada itu yakni bersaksi melalui tindakan dan perhatian yang nyata. Tunjukkanlah teladan hidup yang benar dan teruji dengan menyampaikan kabar baik bagi semua orang. Dalam kasih Kristus kita dimampukan untuk hidup dalam damai sejahtera. Biarlah hidup kita senantiasa terhubung dengan Dia yang adalah sumber kasih sejati.
♪KJ. 392 : 3
Doa : (Ya Yesus Kristus terima kasih Engkau telah datang untuk mendamaikan kami dengan Allah. Terima kasih Engkau telah menyelamatkan kami dari belenggu dosa-dosa)