6

MInggu II Ses. Paskah
Renungan Pagi, 16 April 2021

KJ.405 : 1 – Berdoa

Mazmur 145 : 14 – 21
TUHAN itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk (ay.14)

Ketika Menteri Sosial Ibu Risma bertemu dengan mereka yang tersisih dan jatuh dalam lingkaran kemiskinan lalu menolong mereka, banyak reaksi yang muncul. Ada yang mendukungnya, ada pula yang mengkritiknya dengan mengatakan itu settingan. Ada pula yang mengatakan bahwa itu adalah cara untuk mengkritik pejabat tertentu. Alasan-alasan ini memiliki dasarnya sendiri. Yang menarik adalah alasan Ibu Risma sendiri. “Saya manusia apa kalau saya diam saja. Saya beri dia uang beli makan. Saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dari pada mereka. Saya wajib untuk zakat dan wajib juga untuk amal. Gak usah dilihat saya sebagai Menteri Sosial.”

Dalam mazmur yang bernada syukur dan pengagungan Tuhan, Daud tidak lupa pula pada kenyataan bahwa Tuhan itu juga mengasihi mereka yang tersisih, mereka yang kalah dalam kehidupan sosial. Bagi Daud, orang seperti ini bukanlah hal baru. Sebelum menjadi raja dan dikejar-kejar Saul, Daud sebenarnya adalah bagian dari orang-orang seperti ini (1 Samuel 25: 10). Daud akrab dengan kehidupan orang-orang yang jatuh dan yang tertunduk, tak berdaya dan kalah dalam percaturan kehidupan sosial. Dalam masyarakat agraris yang demikian, keadaan tanpa tuan yang memberi perlindungan sama saja dengan hidup tanpa jaminan.

Apa yang dilakukan Ibu Risma sebagai manusia sama dengan mewujudkan mazmur Daud ini. Setelah menikmati semua anugerah yang Tuhan karuniakan kepada kita, bisakah kita berdiam diri, menutup mata terhadap kenyataan ketidakadilan seperti itu? Mazmur sebagai suatu pujian menunjukkan bahwa melakukan panggilan kemanusiaan seperti itu adalah doa dalam kehidupan orang beriman.

♪KJ.405 : 2

Doa : (Ajari kami untuk mengasihi mereka yang jatuh dan tertunduk, ya Tuhan)