MInggu II Ses. Paskah
Renungan Pagi, 17 April 2021
♪KJ.145 : 1 – Berdoa
Mazmur 147 : 1 – 11
TUHAN menegakkan kembali orang-orang yang tertindas, …. (ay.6a)
Ada ungkapan di masyarakat yang mengatakan bahwa “Tuhan tidak tidur.” Maksudnya hendak mengatakan bahwa Tuhan tidak menutup mata atas ketidakadilan-ketidakadilan yang terjadi dalam kehidupan manusia. Karena itu, selalu terbuka peluangan kebenaran akan ditunjukkan Tuhan bagi yang tidak bersalah. Itu terjadi dengan Walter McMillian, seorang warga negara Amerika keturunan Afrika yang diputuskan mendapatkan hukum mati dengan tuduhan membunuh seorang gadis Amerika keturunan Kaukasia berumur 18 pada tahun 1986. Keputusan hukuman mati terjadi tahun 1988. Walter mengatakan bahwa ia tidak bersalah karena pada saat pembunuhan itu terjadi, dia sedang makan bersama beberapa temannya, termasuk seorang perwira polisi di kotanya itu. Setelah melewati berbagai upaya pembuktian bahwa Walter tidak bersalah, akhirnya pada tahun 1993, pengadilan ulang memutuskan untuk membebaskan Walter dari tuduhan tersebut. Hukuman mati dibatalkan.
Pemazmur sebagai bagian dari umat Tuhan sangat yakin bahwa sejarah umat manusia tidak terlepas dari kasih Tuhan. Ia yakin akan penyertaan itu semasa hidupnya, karena itu adalah hakikat dari kehidupan bangsa Israel. Mereka keluar dari Mesir saja sudah merupakan bukti bahwa Tuhan itu tidak membiarkan bangsa Israel menderita di Mesir sebagai budak-budak. Doa-doa mereka kepada Tuhan didengar dan dijawab. Mereka dibebaskan dan dibawa masuk ke tanah Kanaan. Karena itu keyakinan akan kemahakuasaan Tuhan ini adalah bagian dari kehidupan mereka.
Mungkin kita sebagai gereja di negara ini langsung ataupun tidak, merasakan berbagai ketidakadilan yang terjadi atas kehidupan kita baik secara pribadi maupun sebagai Gereja. Namun Tuhan tidak membiarkan ketidakadilan terus terjadi. Cepat atau lambat Tuhan pasti akan bertindak.
♪KJ.145 : 2
Doa : (Ajari kami tetap berharap dan tidak putus asa atas ketidakadilan yang terjadi dalam hidup kami)