Minggu III Ses. Paskah
Renungan Malam, 22 April 2021
Hari Bumi

♪KJ.252 : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 9:17 – 19a
Dan setelah ia makan, pulihlah kekuatannya. (ay.19a)

Pandemi global Covid-19 menghantam ekonomi keluarga. Pembatasan aktivitas ekonomi berdampak pada pendapatan warga masyarakat. Pemerintah memberikan beragam bantuan sosial (bansos) baik sembako, tunai, pulsa  dan pengobatan. Berbagai organisasi turut membantu warga masyarakat yang menderita termasuk jemaat-jemaat GPIB di berbagai wilayah. Satgasda MUPEL Jakarta Pusat secara bersama turut menghimpun dana dan memberikan bansos bagi mereka yang terdampak secara ekonomi. Selan itu, dukungan psikososial diupayakan guna membantu warga masyarakat di sekitarnya.

Saulus tidak makan dan minum selama tiga hari (ay 9). Hidupnya diproses Tuhan dengan penderitaan badani. Masa tiga hari menjadi waktu bagi Saulus menyadari betapa kekuatannya terbatas. Saulus menantikan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Pengalaman mendengar suara Tuhan Yesus begitu membekas dalam pikiran dan hatinya. Pengalaman rohani itu bukan peristiwa biasa. Orientasi hidup Saulus berubah total. Kepercayaannya kepada Tuhan Yesus mulai bertumbuh. Kedatangan Ananias, disambut dengan terbuka. Saulus membuka hati dan pikirannya bagi rencana Tuhan dalam hidupnya. Tuhan mau matanya melihat kembali dan hidupnya dipenuhi Roh Kudus. Saulus takluk terhadap kehendak Tuhan. Saulus memberi diri dibaptis. Mata jasmani dan rohaninya dicelikkan Tuhan. Saulus akhirnya menikmati makanan sebagai berkat Tuhan yang memulihkan kembali kekuatannya.

Persoalan makanan masih jadi soal utama di masa pandemi. Bersyukur kepada Tuhan jika pemerintah dan juga jemaat-jemaat GPIB peduli dengan menyalurkan bansos bagi warga masyarakat. Kita diingatkan untuk saling membantu. Saudara yang berlebihan rejeki hendaknya terus berbagi berkat bagi yang berkekurangan. Salurkan berkat Tuhan lewat pelayanan diakoni gereja maupun pelayanan Satgasda MUPEL GPIB di masing-masing wilayah.

♪KJ.252 : 5

Doa : (Tuhan Yesus, tolong ajar kami berbagi berkat kepada saudara yang menderita. Tolong kami, agar saling bertolong-tolongan di tengah ketidakpastian akibat wabah ini)