Minggu III Ses. Paskah
Renungan Malam, 23 April 2021
♪KJ.339 : 1 – Berdoa
Kisah Para Rasul 9 : 23 – 31
setelah hal itu diketahui oleh saudara-saudara anggota jemaat, mereka membawa dia ke Kaisarea dan dari situ membantu dia ke Tarsus. (ay.30)
Intimidasi dan ancaman pembunuhan dapat terjadi bagi murid-murid Tuhan Yesus. Mereka yang membenci ajaran Tuhan Yesus, menganggap ajaran mereka yang paling benar. Persoalan semacam ini sudah terjadi sejak kekristenan mula-mula di Yerusalem. Persekutuan orang percaya yang masih kecil jumlahnya itu, berhadapan dengan mayoritas yang berusaha membungkam para pengikut Tuhan. Kisah yang sama juga terus berlanjut sampai hari ini dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Kehadiran Saulus yang bertobat, menjadi masalah bagi murid-murid Tuhan dan terlebih bagi orang-orang Yahudi sendiri. Perubahan iman Saulus menjadi pembicaraan umum. Ada yang meragukan dan yang lain dapat menerimanya. Saulus sendiri dapat mengerti keadaan yang dihadapinya. Saulus membuktikan identitas barunya sebagai pengikut Tuhan Yesus. Dengan berani, Saulus menceritakan kisah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus dan pelayanannya di Damsyik. Saulus bahkan membuka ruang percakapan bersama orang-orang Yahudi berbahasa Yunani tentang pribadi Yesus. Percakapan itu malah mendatangkan kemarahan yang membuat mereka punya rencana membunuh Saulus. Rencana jahat itu diketahui saudara-saudara seiman yang lalu membawanya ke Kaisarea dan lanjut ke Tarsus. Mereka membantu Saulus dalam tugas pelayanannya dengan cara yang bijaksana.
Mengalah adalah pilihan realistis saat kita diperhadapkan dengan amuk massa yang mabok agama. Agama yang dikerdilkan dapat menyebabkan tindakan kekerasan membabi buta. Intimidasi dan persekusi merupakan kejahatan yang melanggar prinsip kemanusiaan. Sebagai warga bangsa, kita perlu memelopori diri menjadi pembawa damai dan bukannya tukang kompor yang meresahkan hidup persekutuan. Para pejabat gereja perlu menggunakan dua telinganya dengan baik mendengar semua pihak dan bertindak dengan pimpinan Roh Kudus dalam menemukan solusi cerdas, agar persekutuan tetap damai sejahtera.
♪KJ339 : 2,3
Doa : (Mohon ampuni kami, jika menjadi batu sandungan dan malah menyusahkan hamba-hamba-Mu dalam mengembangkan tugas pelayanan)