Hari Minggu IV Ses. Paskah
Renungan Malam, 29 April 2021

♪KJ.355 : 1 – Berdoa

2 Raja-Raja 18 : 9-12
oleh karena mereka tidak mau mendengar suara TUHAN, Allah mereka… (ay. 12a)

Sebagai upaya mengurangi angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, pihak pemerintah bekerja sama dengan kepolisian memasang kamera pengawas sekaligus pengeras suara di beberapa persimpangan jalan yang memiliki lampu merah. Saat pengawas melalui kamera melihat ada pengendara motor tidak menggunakan helm atau pengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengaman, langsung ditegur melalui pengeras suara. Tujuannya adalah agar para pengemudi mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan diri mereka sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.

Israel (Utara) sungguh lalai sehingga mereka mengalami penderitaan karena diserang dan dihancurkan oleh bangsa Asyur. Kelalaian mereka adalah tidak mau mendengar (Ibr: shama: menaruh perhatian, mematuhi) suara Tuhan yang sudah berulangkali menegur dan mengingatkan mereka. Sikap pembangkangan Israel terhadap Tuhan ini terjadi karena mereka gagal memahami makna perjanjian dengan Tuhan. Perjanjian yang dilandasi oleh kasih Tuhan yang menyelamatkan mereka dan membawa mereka pada kehidupan yang berada di dalam pemeliharaan Tuhan. Tidak mau mendengar suara Tuhan dan melanggar perjanjian-Nya berarti memposisikan diri dan hidup mereka berada di luar anugerah Tuhan sehingga membawa konsekuensi berat yang harus mereka tanggung.

Kisah ini membawa pembelajaran penting bagi kita di masa kini. Perubahan kehidupan yang sangat cepat akibat perkembangan teknologi membuat manusia semakin bersikap individualis. Pandemi dan resesi ekonomi global menimbulkan kekhawatiran, kecemasan dan depresi. Tantangan-tantangan kehidupan dapat mengecoh kita untuk mengandalkan kekuatan manusia, materi atau teknologi sehingga mengabaikan dan meninggalkan Tuhan. Di tengah situasi demikian, suara sang Ilahi sebenarnya tetap hadir melalui perenungan firman-Nya memberikan peneguhan, penguatan juga teguran demi kebaikan kita sehingga kita tetap mengandalkan Dia dan mengalami damai sejahtera-Nya senantiasa.

♪KJ.355 : 3

Doa : (Ya Tuhan ajarkanlah kami untuk peka dan sedia mendengar suara-Mu agar hidup kami senantiasa berada pada jalan damai sejahtera-Mu)