Hari Minggu IV Ses. Paskah
Renungan Malam, 30 April 2021
♪KJ.417 : 1– Berdoa
2 Raja-Raja 19:14 – 19
…ya TUHAN, Allah kami, selamatkanlah kiranya kami dari tangannya, supaya segala kerajaan di bumi mengetahui bahwa hanya Engkau sendirilah Allah, ya TUHAN.” (ay.19)
Tatkala kita sedang terdesak, apa yang akan kita lakukan? Berdoa? Jika kita berdoa, apa isi doa yang kita sampaikan kepada Tuhan? Siapa yang kita tinggikan dalam doa tersebut? Berdoa merupakan salah satu bagian penting dalam kehidupan spiritualitas. Tentunya sikap dan isi doa juga sangat erat kaitannya dengan aspek spiritualitas dalam diri manusia. Doa, dari perspektif spiritualitas, bukanlah tempat pelarian, bukanlah wadah untuk memaksa Tuhan, bukan pula sarana untuk pengagungan diri. Sebaliknya, doa merupakan “jembatan” relasi kita dengan Tuhan, yang di dalamnya manusia membangun pengenalan dan kedekatan dengan Tuhan dan sarana di mana hanya Tuhan yang kita agungkan.
Ketika tekanan Asyur kembali datang, Hizkia segera pergi ke rumah Tuhan. Dalam doanya di tengah-tengah tekanan yang menghimpit, Hizkia tetap pertama-tama meninggikan Tuhan, sebagai yang bertakhta di atas kerubim, Allah segala kerajaan dan Pencipta semesta. Dalam permohonannya kepada Tuhan, ia mengimani bahwa Tuhan, adalah Allah yang hidup, Allah yang sanggup menolong mereka dari Asyur, yang berbeda dengan ilah mati bangsa bangsa lain. Dalam spiritualitas doanya, Hizkia mengimani bahwa kelepasan dari Asyur bukan supaya Hizkia dan Yerusalem/Yehuda yang dipuja-puji tetapi supaya segala kerajaan di bumi mengetahui siapa Allah itu.
Melalui spiritualitas doa Hizkia kita belajar bahwa semencekam apapun situasi yang kita hadapi, tetap ada sang Immanuel, Tuhan yang setia menyertai dan memberikan kekuatan dan pertolongan. Kita juga diingatkan bahwa hanya Tuhan satu-satunya yang selalu kita andalkan. Hanya Dia sumber kehidupan kita. Dengan demikian kita selalu diingatkan bahwa hanya Tuhan sajalah satu satunya yang kita agungkan dalam doa, puji-pujian dan seluruh langkah kehidupan kita.
♪KJ.417 : 2
Doa : (Ya Tuhan, ajarkanlah kami untuk selalu mengandalkan Engkau dalam kehidupan kami karena Engkaulah sumber kehidupan dan pertolongan kami)