Hari Minggu IV Ses. Paskah
Renungan Malam, 2 Mei 2021
Hari Pendidikan Nasional

♪KJ.178 : 1 – Berdoa

Hosea 1:10 – 12
…di tempat di mana dikatakan kepada mereka: ‘Kamu ini bukanlah umat-Ku,’ akan dikatakan kepada mereka: ‘Anak-anak Allah yang hidup (ay.10b)

Kesempatan untuk memperbaiki hidup terkadang muncul ketika seseorang atau mungkin kita menyadari bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan ini adalah karena ulah dan tindakan kita yang tidak benar. Upaya memperbaiki juga dikarenakan adanya kegagalan atas apa yang kita ingin capai, seperti usaha atau rencana sebuah perjalanan dan lain sebagainya. Namun demikian, sukar bagi sese orang/kita ketika mau menyadari bahwa langkah atau tindakanlah yang sebenarnya menjadi kunci kegagalan.

Kitab Hosea menceritakan tentang kejahatan orang Israel terhadap TUHAN. Kejahatan yang dilakukan Israel adalah menduakan TUHAN, hal ini terlihat dari perkawinan Hosea dengan Gomer, seorang pelacur. Demikian juga Israel yang tidak lagi setia dan telah melacurkan dirinya kepada berhala-berhala. Namun demikian, pada perikop bacaan kali ini Allah menunjukkan diri-Nya sebagai Allah yang tetap setia pada janji-Nya yaitu dengan menyebut Israel sebagai “Anak-anak Allah yang hidup”.

Hal yang sama dengan kita sebagai manusia yang tidak luput dari perbuatan dosa, Allah tetap peduli kepada manusia. Melalui peristiwa kematian dan kebangkitan Kristus, Allah mengembalikan citra manusia dihadapan-Nya sebagai “Anak-anak Allah”. Itulah bentuk “kasih dan sayang” Allah di dalam Yesus Kristus yang mau menebus kita dari dosa melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

Peristiwa kebangkitan Yesus merupakan karya nyata Allah dalam membaharui kehidupan manusia. Manusia tidak dapat memperbaiki kehidupannya, Allah saja yang dapat. Hal ini karena manusia bukanlah makhluk super, tetapi memiliki banyak sekali kelemahan. Kita bersyukur bahwa oleh kasih dan kesetiaan Allah atas perjanji-an-Nya membuat kita yang berdosa diubah, karena kuasa-Nya, kita menjadi ciptaan baru. Karena pengorban-Nya kita telah menjadi ma-nusia baru dan disebut sebagai “Anak-Anak Allah”.

♪KJ.178 : 2

Doa : (Ya TUHAN, kami bersyukur, melalui peristiwa Paskah kami telah dibaharui dan di sebut “Anak-Anak Allah”)