Minggu V Ses. Paskah
Renungan Pagi, 3 Mei 2021

♪KJ. 461 : 1, 2 – Berdoa

Hosea 2 : 1-8
Tentang anak-anaknya, Aku tidak menyayangi mereka, sebab mereka adalah anak-anak sundal. (ay.3)

Dosa telah memisahkan manusia sebagai makhluk ciptaan TUHAN, juga telah membuat hubungan manusia dengan TUHAN. tidak lagi terlihat harmonis (layaknya hubungan antara ayah dengan anak). Dosa telah membuat manusia terasing dari hadapan Allah, hal itu terjadi karena Allah adalah kudus yang sama sekali tidak berkompromi dengan dosa. Karena itu Allah juga tidak segan segan menghukum manusia ketika manusia terus melakukan tindakan ke jahatan. Allah tidak segan-segan untuk membuang manusia dari hadapan-Nya ketika manusia telah melanggar perjanjian-Nya.

Keadaan itu yang nampak pada pemberitaan Hosea terhadap umat Israel yang tidak lagi setia terhadap Allah mereka. Hosea kali ini dengan keras mengungkapkan bagaimana kemarahan Allah terhadap umat-Nya sendiri. Dalam pemberitaan Hosea dikatakan bahwa Allah tidak lagi menganggap Israel sebagai “anak-Nya” melainkan sebagai anak dari hasil hubungan dengan perempuan sundal (band.1:2-3). Hukuman yang dijatuhkan sangat keras, karena Israel telah melanggar perjanjiannya dengan Allah mereka. Israel sudah menjadi sama dengan “perempuan sundal” (istri Hosea, Gomer).

Yesus Kristus, ditolak dan dihina oleh banyak orang, bahkan oleh bangsa Nya sendiri. Yesus pun dihukum secara hina yaitu disalib. Namun, semua yang terhina dalam diri-Nya telah dihapus melalui kebangkitan-Nya. Kebangkitan Kristus dari antara orang mati telah menempatkan kita sebagai “yang kotor dan najis” menjadi “suci dan benar” di hadapan-Nya. Kini kita sudah menjadi anak-Nya, bukan karena kita berbuat yang benar atau telah memberi korban persembahan. Kita telah menjadi anak-Nya kerena pengorbanan Kristus di kayu salib. Karena itu mari kita terus mempertahankan kekudusan kita sebagai anak-anak Allah, yang rajin berbuat baik.

♪KJ. 467 : 1,3

Doa : (Ya TUHAN, kami bersyukur karena pengorbanan Kristus, kami kini disebut sebagai anak-anak Allah. Mampukan kami untuk melakukan yang baik)