Minggu V Ses. Paskah
Renungan Malami, 6 Mei 2021

♪KJ. 446 : 1, 2 – Berdoa

Hosea 4 : 15 – 19
Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah!… (ay.15a)

Banyak cara ketika orang berusaha untuk meminimalisasi-kan sebuah kehancuran akibat sebuah kesalahan. Sama halnya dengan sebuah pepatah atau peribahasa: “karena nila setitik ru-sak susu sebelanga”. Ketika dosa datang memengaruhi dan me-nguasai manusia, maka dampak dari semua itu sangat luas. Se-mua ciptaan TUHAN pada akhirnya kena imbas dari perbuatan manusia.

Hosea diutus oleh Allah sebagai nabi di Kerajaan Israel Utara (sering disebut Israel). Israel Utara itu, bukan umat saja yang ja-tuh dalam dosa saja, tetapi juga para imam dan pemimpin umat Israel. Seluruh eksistensi Israel sebagai umat Allah pada mula-nya sangat baik, namun setelah umat berdosa maka eksistensi itu pun mulai berubah. Dan Israel Utara telah tercemar karena dosa. Israel Utara telah membiarkan diri mereka dalam perzinahan dengan para Baal.

Karena itu Hosea mengajak Israel bagian Selatan untuk tidak tercemar oleh karena sikap dan karakter Israel di bagian Utara. “Janganlah Yehuda turut bersalah,… dan janganlah bersumpah demi TUHAN yang hidup…” Perintah TUHAN ini ditujukan kepa-da Yehuda (Israel Selatan) agar mereka tidak tercemar oleh do-sa saudaranya sendiri (Israel Utara). Yehuda tetap memperlihat-kan diri sebagai umat kepunyaan Allah yang rajin berbuat baik dan takut akan TUHAN.

Yesus datang ke dunia ini untuk mematahkan segala kekuat-an dosa yang telah mencemarkan manusia. Ia harus mati dan kemudian bangkit, agar kita semua kembali menjadi manusia yang adalah gambar dan rupa Allah. Penebusan oleh Yesus mengajak kita harus meninggalkan segala perbuatan jahat dan kembali kepada rancangan TUHAN. Jangan lagi dosa merusak kehidupan kita. Biarlah kita terus mempertahankan hidup yang sudah diperbaharui melalui Kebangkitan Yesus.

♪KJ. 446 : 3, 4

Doa : (TUHAN, jadikanlah kami sebagai umat yang tetap setia kepada-Mu)