Minggu V Ses. Paskah
Renungan Pagi, 6 Mei 2021
♪GB. 27 : 1,2 – Berdoa
Hosea 4:11 – 14
Anggur dan air anggur menghilangkan daya pikir (ay.11)
Karakter dan sifat umat Israel adalah keras kepala (atau sering disebut “umat yang tegar tengkuk”). Kalau melihat kembali sejarah umat Israel, maka dapat dilihat bagaimana umat yang mudah percaya kepada Allah ketika merasakan karya-Nya yang nyata. Namun, ketaatan umat itu pun dengan cepat berubah saat mereka barada pada situasi yang tidak mencekam. Terlebih ketika mereka melihat bangsa-bangsa di sekitar memiliki allah yang mudah disentuh dan ada di hadapan mereka sekalipun dalam bentuk patung.
Pada kitab Hosea, Allah memanggil dan mengutus Hosea untuk kembali memberi pengajaran dan sekaligus peringatan bahwa umat Israel sudah melakukan kesalahan. Israel digambarkan sebagai seorang yang tidak setia (Hosea menggunakan istilah “perempuan sundal”). Ketidak-setiaan itu mengakibatkan Allah menolak Israel sebagai umat-Nya. Penolakan itu dikarenakan ketidak-setiaan dan beribadah kepada allah lain yaitu para Baal. Anggur melambangkan sebuah kenikmatan, di mana telah memabukkan sehingga Israel melupakan Allahnya. Mereka layaknya seorang yang sedang mabuk dan tidak menyadari bahwa mereka diperdaya oleh segala macam fasilitas, sehingga lupa diri dan tidak lagi beribadah kepada Allah, melainkan kepada para Baal.
Salah satu karakter dan kebiasaan kita adalah tidak pernah menyadari bahwa kita telah mengkhianati TUHAN. Ketika kita berada dalam keadaan nyaman, kita tidak lagi berseru kepada TUHAN, kita melupakan Dia. Karena itu teguran Hosea ribuan tahun yang lalu mengajak kita semua untuk kembali kepada TUHAN (bertobat). Kita berbalik karena Allah tidak pernah ingkar janji. Allah selalu menunjukkan kasih setia-Nya sekalipun kita selalu berbuat dosa. Mari berbalik, karena Allah selalu menunggu kita semua.
♪GB. 27 : 3,4
Doa : (TUHAN, begitu besar kasih-Mu kepada kami sekalipun kami sering menyakiti hati Mu. Ampuni kami, ya TUHAN)