Minggu V Ses. Paskah
Renungan Pagi, 8 Mei 2021
♪GB. 33 : 1, 2, 3 – Berdoa
Hosea 6 : 7 – 7 : 2
…tidak terpikir mereka bahwa Aku mengingat segala kejahatan mereka. Sekarang pun perbuatan-perbuatan mereka mengepung mereka, semuanya ada di hadapan wajah-Ku (ay.2)
Suatu kali dalam acara Paskah bersama para gelandangan yang ada di Jakarta dihadiri oleh seorang yang pada masa itu cukup dikenal sebagai penjahat dan kemudian memberikan kesaksian bahwa ia sudah bertobat. Tokoh ini terkenal karena pernah lari dari penjara Nusakambangan, dan kemudian kisah itu diangkat ke layar lebar dan peran utamanya adalah Jhoni Indo. Pertanyaannya apa-kah sudah benar-benar terjadi perubahan dalam hidupnya? Ternya-ta tidak. Beberapa tahun kemudian didengar bahwa ia tertangkap karena melakukan kejahatan. Dari pengalaman tersebut ternyata dia belum juga beranjak untuk menjadi pribadi yang benar-benar bertobat dan berubah.
Pertobatan, berasal dari kata dasar tobat, yang memiliki pengertian “sadar”, “menyesal akan perbuatan yang salah” atau “niat untuk memperbaiki perbuatannya”. Dari pengertian ini, maka kata pertobatan berarti sebuah sikap untuk tidak lagi mengulangi perbuatan yang salah. Israel pada masa Hosea, berulang kali diberi peringatan bahwa TUHAN akan menjatuhi hukuman kepada mereka. Namun demikian, tidak membuat umat Israel menyadari dan berusaha kem-bali hidup dalam ketaatannya kepada Allah.
Efraim, ternyata tidak mau bertobat dan tetap hidup dalam kubangan dosa. Namun demikian, melalui Hosea, Allah terus memberi peringatan bahwa semua tindakan kejahatan Efraim dan Samaria tidak pernah dilupakan TUHAN selama mereka tidak pernah bertobat. Jadi kata kunci di sini adalah “bertobat”. Salib adalah bukti dari kasih Allah, di mana Ia merelakan Putra-Nya harus mati terhina untuk menebus semua kesalahan kita. Kebangkitan-Nya merupakan jalan menuju pembaharuan yang ditawarkan oleh Allah. Jika kita benar-benar bertobat, maka Allah pun siap untuk melupakan semua kesalahan kita dan hidup kita pun di-ubah-Nya. Jangan ada kata tunggu!
♪GB. 33 : 4,5, 6
Doa : (TUHAN, kami bersyukur bahwa oleh karena Yesus Kristus, Engkau mau menghapus semua kesalahan kami dan melupakannya)