Minggu VI Ses. Paskah
Renungan Malam, 12 Mei 2021
♪KJ.231 : 1,2 – Berdoa
1 Yohanes 3:23 – 24
Dan inilah perintah-Nya itu : supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, AnakNya dan supaya kita saling mengasihi… (ay.23)
Uang selalu ada dua sisi yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Ketika uang hanya memiliki gambar pada satu sisi saja, maka uang itu palsu. Kehidupan beriman kita pun memiliki dua sisi yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya.
Bacaan saat mengingatkan ada dua hal yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dalam kehidupan beriman. Pertama, percaya akan nama Yesus Kristus, anak-Nya. Percaya Yesus Kristus dalam segala keberadaan-Nya dan segala yang disediakan-Nya bagi kita. Percaya keberadaan-Nya sebagai Anak Allah yang telah datang ke dalam dunia ini dan percaya akan pengampunan dosa serta keselamatan yang diberikan-Nya. Kedua, hidup saling mengasihi, satu dengan lainnya dalam berbagai hal, termasuk memberikan topangan dan bantuan terhadap mereka yang membutuhkan bantuan. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya dalam kehidupan orang beriman. Agar kita dapat melakukan kedua hal ini Roh Kudus telah dikaruniakan, sehingga setiap orang percaya memiliki kesatuan roh dengan Alllah melalui Yesus Kristus. Roh kudus yang membuat setiap orang percaya dapat percaya kepada Allah dan melakukan perbuatan kasih terhadap sesama.
Marilah kita senantiasa hidup dalam tuntunan Roh Kudus, agar kita selalu dimampukan untuk beriman pada Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta terpanggil selalu mengasihi sesama. Tetapi yang menjadi masalahnya adalah bagaimana membuka ruang bagi Roh Kudus untuk bekerja dalam hidup kita?. Roh Kudus bekerja dalam hidup kita jika selalu berdoa, beribadah dan membaca firman serta mengampuni. Dengan setia mau melakukan tiga hal tersebut, yakinlah kita akan dimampukan untuk tetap beriman kepada Tuhan Yesus dan mengasihi sesama.
♪KJ.231 : 3
Doa : (Terima kasih Tuhan atas Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kami untuk beriman dan melakukan pelayanan kasih)