Kenaikan Tuhan Yesus Ke Sorga
Renungan Malam, 13 Mei 2021

♪GB.69 : 1– Berdoa

1 Yohanes 4 : 7 – 12
…jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi (ay.11b)

Perbuatan kasih umumnya bersifat “give and take.” Ketika kita berbuat baik kepada orang, kita berharap orang lain dapat membalas kebaikan yang sama. Lambat laun jika hal ini terus berlanjut akan menjadikan hubungan semakin harmonis; menjadi sebuah pertemanan dan persahabatan. Namun jika kebaikan yang kita lalukan tidak mendapatkan balas kebaikan yang sama seperti yang kita harapkan, maka kita akan menjadi jengkel dan marah. Bila perlu, tidak mau lagi berhubungan dan berteman.

Bacaan Alkitab saat ini mengingatkan, bahwa siapa yang melakukan perbuatan kasih lahir dari Allah dan mengenal Allah, karena Allah pada hakekatnya adalah kasih. Kasih Allah tidak bergantung dari suasana hati atau keadaan. Kasih Allah tidak bersifat “give and take.” Kasih Allah diberikan kepada semua orang, apapun keadaan dan situasinya. Kasih Allah diwujudkan dengan kedatangan Tuhan Yesus ke dalam dunia untuk menghapus dosa manusia dan menyelamatkan. Kita sebagai umat Kristen dipanggil untuk malakukan kasih terhadap setiap orang dengan melakukan kasih seperti yang dilakukan Allah. Dengan kita selalu hidup dalam kasih Allah maka orang dapat mengenal kasih Allah melalui perbuatan hidup yang kita lakukan.

Hidup dalam kasih mengajarkan kita untuk selalu memberi dan terus melakukan kasih itu tanpa harus mengharapkan orang lain membalas dengan kebaikan yang sama. Kasih pada hakekatnya hanya memberi yang terbaik yang kita miliki kepada orang lain, seperti kasih yang diberikan Tuhan Yesus kepada kita.

Mari menjalani hidup dan pelayanan, baik di dalam keluarga, gereja dan pekerjaan dengan tetap melakukan perbuatan kasih di dalam ketulusan dan kejujuran kepada siapa pun maka kita akan merasakan kebahagiaan dan sukacita.

♪GB.69 : 2

Doa : (Tuhan, tolong kami untuk hidup dan melakukan perbuatan kasih kepada sesama seperti yang Engkau lakukan)