Sesudah Kenaikan Yesus Kristus
Renungan Pagi, 14 Mei 2021
♪KJ.256 : 1– Berdoa
1 Yohanes 4:13 – 16
Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah (ay.15)
Peneguhan sidi, sebuah peristiwa yang bersejarah dan membahagiakan dalam kehidupan beriman setiap warga jemaat, tidak hanya bagi peserta katekisasi tetapi juga bagi orang tuanya. Namun, peristwa bersejarah dan membahagiakan itu tidak bermakna apa-apa, jika tidak dilanjutkan dengan kesediaan mengasihi Allah dengan melayani-Nya; baik terlibat langsung dalam pelayanan di gereja maupun pelayanan lebih luas dalam studi, keluarga, pekerjaan dan di berbagai tempat dimana Tuhan panggil dan tempatkan.
Bacaan Alkitab saat ini mengingatkan setiap orang yang mengaku bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka Roh Allah ada padanya dan ia berada di dalam Allah. Kesatuan ini harus tampak dalam sikap dan tindakan berjalan bersama dan saling berkaitan satu dengan lainnya. Pengakuan terhadap Yesus sebagai Anak Allah harus dipahami dalam keyakinan bahwa Allah adalah kasih. Itulah sebabnya jika roh Allah ada pada kita, maka kita yang berada di dalam Allah harus hidup dalam kasih yang mewarnai seluruh kehidupan. Jika kasih tidak mewarnai seluruh kehidupannya maka pengakuannya menjadi tidak berarti apa-apa dan percuma saja.
Pengakuan yang telah kita lakukan dalam peneguhan sidi dan pengakuan iman yang selalu kita ucapkan dalam ibadah Hari Minggu, memanggil kita untuk selalu hidup dalam kasih. Dengan hidup dalam kasih berarti Roh Allah ada pada kita dan kita hidup di dalam Allah. Hal ini menyadarkan kita dalam segala hal yang kita lakukan dan kerjakan; baik di gereja dan dimana pun Tuhan tempatkan, pelayanan kita harus dilandasi pada kasih, bukan dengan motivasi motivasi lainnya. Cara mewujudkan kasih dalam pelayanan bisa saja berbeda, tapi hasil akhirnya harus berdampak potitif dan dirasakan oleh sesama yang kita layani dan nama Tuhan dimuliakan di dalamnya.
♪KJ.256 : 3
Doa : (Ajalah kami tidak hanya mengaku percaya, tetapi mewujudkan kasih-Mu yang berdampak positif bagi sesama)