Sesudah Kenaikan Yesus Kristus
Renungan Malam, 14 Mei 2021

♪GB.51 : 1– Berdoa

1 Yohanes 4:17 – 21
Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita (ay.19)

Dalam era digital saat ini segala hal dapat kita peroleh secara cepat dan mudah dari internet dan media sosial. Dalam berbagai hal, khusus pelajaran anak sekolah pun, seorang anak cenderung akan mencari informasi dari “google” atau berbagai aplikasi belajar online. Orang tua sudah tidak lagi dianggap sebagai sumber informasi utama bagi anak-anaknya. Namun orang tua tetap dibutuhkan sebagai teladan hidup bagi anak-anaknya. Seorang anak adalah peniru yang unggul dari perilaku orang tuanya. Itulah sebabnya orang tua harus terus berusaha menjadikan dirinya teladan yang baik bagi anak anaknya.

Keteladanan hidup dalam melakukan perbuatan kasih yang luar biasa dapat kita lihat dari Allah yang telah memberikan contoh teladan perbuatan kasih dengan kedatangan Tuhan Yesus ke dunia, mengajarkan kasih, memberikan contoh teladan kasih dengan kematian-Nya di salib dan keselamatan-Nya yang telah mengalahkan kuasa maut serta naik ke sorga untuk menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Hal ini menegaskan bahwa kita yang percaya kepada Tuhan Yesus tidak boleh takut menghadapi kematian. Tugas kita di dunia ini hanya terus mengikuti teladan kasih yang telah dilakukan Tuhan Yesus; dimulai dengan mengasihi orang yang terdekat dengan kita, yaitu saudara-saudara kita. Kalau mengasihi saudara-saudara yang terdekat saja tidak mampu kita lakukan, maka kita tidak akan mampu mengasihi saudara yang jauh, apalagi mengasihi Tuhan; dan itu saja dengan seorang pendusta.

Sebuah tulisan dalam bahasa Belanda di lonceng gereja GPIB Immanuel Medan yang diterjemahkan secara bebas berarti “Ketika lonceng gereja berbunyi itulah bukti kasih Allah”. Setiap kita mendengar lonceng gereja, kita dipanggil untuk hidup dalam saling mengasihi dan berbagi kasih, seperti teladan yang sudah dilakukan Tuhan Yesus.

♪GB.51 : 3

Doa : (Terima kasih Tuhan, Engkau sudah menjadi teladan kami untuk hidup dalam kasih dan melakukannya)