Sesudah Kenaikan Yesus Kristus
Renungan Pagi, 15 Mei 2021

♪KJ.252 : 1 – Berdoa

Yakobus 5:12 – 15
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan… (ay.15)

Seorang ahli teologi pembangunan jemaat, Jan Hendrik ber-pandangan ada lima faktor yang menentukan agar gereja menjadi vital dan menarik, yaitu: iklim positif, kepemimpinan yang menggairahkan, struktur, tujuan yang menggairahkan dan tugas yang menarik, dan identitas. Pandangan dapat mendeteksi keberadaan suatu jemaat untuk diberikan langkah lanjutan hingga pembangunan persekutuan jemaat menjadi semakin vital (hidup) dan menarik. Namun ada hal yang lebih mendasar dalam membangun persekutuan ditampilkan dalam bacaan saat ini. Dalam bacaan sebelumnya disampaikan agar menghindarkan diri dari perkataan menghakimi (4:11), amarah (3:5-6).

Pada bacaan kita saat ini disampaikan tiga hal lanjutan dalam membangun persekutuan jemaat. Pertama, jangan bersumpah. Katakan saja segala sesuatu setulus dan sejujurnya. Tidak ada gunanya bersumpah kalau hanya ingin mencari kebenaran bagi dirinya sendiri. Kedua, jika ada yang sakit, didoakan dan bernyanyi bersama jika ada yang sedang bersuka cita. Ketiga, para pelayanan gereja harus melayani di saat ada warga jemaat yang sakit dan membutuhkan perkunjungan. Para pelayan berdoa dengan minyak yang menyembuhkan karena diurapi oleh kasih Allah. Dari ketiga hal di atas doa memegang peran utama karena dapat menyembuhkan yang sakit, mengampuni dosa dan membuat seorang bertobat sehingga dapat melayani dan membangun persekutuan jemaat.

Jika kita ingin membangun persekutuan jemaat pandangan Jan Hendrik sangat baik. Apalagi dilandasi firman Tuhan yang menempatkan doa sebagai hal utama karena akan membawa orang pada kesembuhan, juga mengaku dosa dan bertobat. Hanya setiap orang yang sudah bertobat akan dapat membangun persekutuan jemaat dengan menyatakan kebenaran Allah tanpa perlu bersumpah, bernyanyi bersama yang bersuka cita dan mendoakan yang sakit.

♪KJ.252 : 4

Doa : (Mampukan kami menjadi warga jemaat yang selalu ingin membangun persekutuan diawali dengan doa)