Minggu Pemuliaan Yesus Kristus
Renungan Pagi, 17 Mei 2021
♪KJ.220 : 1 – Berdoa
Amsal 2 : 1-5
maka engkau akan memperoleh…. (ay.5)
Pernah dengar tukang obat menjual produknya? Pasti…si tukang obat akan mengumbar kedahsyatan dari obatnya yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit yang ringan sampai berat. Pakai obat produknya, anda tidak perlu ke dokter untuk berobat lagi, bahkan penyembuhannya akan sangat instan. Berapa harga obatnya? Nah ini yang tidak pernah disebutkan di awal promosi, karena bisa jadi harganya tidak terlalu murah untuk dijangkau oleh semua kalangan. Pendekatan tukang obat ini diterapkan juga di berbagai bidang seperti untuk memperoleh karier, rumah, jaminan di hari tua melalui asuransi, menjadi keluarga yang bahagia dan sebagainya. Ada begitu banyak tawaran untuk meraih hidup yang sehat, sukses dan sejahtera secara instan, tetapi jangan lupa berapa harga yang harus saudara bayar?
Kitab Amsal pasal 2 sedang mengundang pembacanya untuk beroleh hidup yang luar biasa, hidup yang diberkati. Bagaimana caranya agar kita menjadi orang-orang yang terberkati? Allah menyediakan berkat itu, namun manusia bertanggungjawab untuk berupaya dengan cara : menjaga hati dengan menyimpan perkataan bijak yang diajarkan. Maksudnya adalah dengan menjaga ajaran dan perintah Tuhan. Semuanya diawali dengan kesediaan untuk menerima, menyimpan pada hati, berupaya untuk terus mencari dan menggali hikmat yang diberikan. Kita tidak terima dalam bentuk jadi secara instan berkat Tuhan. Kita harus belajar bahwa manusia diberikan kesempatan untuk meraih berkat itu dengan hidup mencondongkan hatinya pada ajaran dan perintah-Nya.
Saudara…mari meraih hidup yang diberkati Tuhan serta hidup yang memuliakan Tuhan. Mulailah dengan membangun sukacita hidup dalam pengertian, ajaran dan perintah-Nya. Harga yang harus kita bayar untuk hidup yang diberkati adalah memberi diri dituntun dengan Hikmat Allah serta menaruh pengertianmu pada pikiran Allah.
♪KJ.220 : 10
Doa : (Tuhan, bersamalah dengan kami melangkah di hari ini, buatlah hati kami condong hanya pada kehendak-Mu)