Minggu Pentakosta
Renungan Pagi, 25 Mei 2021

♪KJ. 240a : 1 – Berdoa

Kisah Para Rasul 2 : 41 – 42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul (ay.42)

Hidup adalah rangkaian kebiasaan yang dilakukan manusia. Kebiasaan baik yang dilakukan secara berulang-ulang dalam keseharian, tentu menentukan kualitas diri kita. Stephen R. Covey dalam bukunya The 7 Habits of Highly Effective People menyatakan bahwa kebiasaan adalah pertemuan antara pengetahuan (apa yang harus dilakukan), ketrampilan (bagaimana melakukannya) dan keinginan (kemauan untuk mengerjakannya). Kebiasaan yang baik dapat terbentuk dalam diri seseorang bila ketiga hal tadi dipertemukan dengan penuh kesadaran. Jadi penting sekali secara terus menerus membangun motivasi di dalam diri sendiri, mengenali apa yang bisa dilakukan, serta konsisten mempraktikan dan menjaga kebiasan baik itu. Mengubah kebiasaan berarti mengubah hidup.

Gambaran menarik yang diperlihatkan oleh jemaat perdana adalah kebiasaan mereka yang selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Pada masa itu peribadatan orang-orang Yahudi dilakukan hanya di dalam Bait Allah. Namun demikian, mereka juga melakukan pertemuan dari rumah ke rumah secara bergiliran dan memecahkan roti di sana. Kebiasaan memecahkan roti adalah tradisi Timur Tengah masa itu yang menggambarkan kegiatan makan bersama. Lukas menggambarkan kebiasaan berkumpul dan memecah roti itu sebagai gambaran persekutuan yang penuh sukacita dan dilakukan dengan ketulusan hati. Kebiasaan ini membentuk jemaat perdana menjadi persekutuan yang bertumbuh dalam pengenalan akan Firman Allah dan saling mempedulikan kebutuhan bersama. Kebiasaan baik di jemaat perdana ini menjadi gambaran ideal persekutuan tubuh Kristus di dunia.

Allah memberikan kita kesempatan menjalani kehidupan dengan segala sesuatu yang disediakan-Nya. Pada saat yang bersamaan kita pun diberi pilihan untuk menjalani kehidupan ini. Kita bisa memilih membangun dan mempratikan kebiasan baik secara konsisten atau menciderai diri dengan kebiasaan yang buruk. Jemaat perdana menjadi teladan baik yang memotivasi kita untuk membentuk kebiasaan-kebiasaan baik yang pada gilirannya menghasilkan kualitas terbaik dari dalam diri sendiri. Selamat berkarya, Roh Kudus memampukan kita.

♪KJ. 240 : 2,3

Doa : (Ya Roh Kudus mohon bimbinglah kami membangun kebiasaan baik)