Minggu Pentakosta
Renungan Malam, 26 Mei 2021

♪KJ. 7 : 1,2 – Berdoa

Kisah Para Rasul 3:11 – 20
Karena orang itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, maka seluruh orang banyak yang sangat keheranan itu dating mengerumuni mereka (ay. 11)

Berjuang bangkit dari penderitaan tidaklah pernah menjadi usaha yang mudah. Setiap derita yang dialami membentuk krisis pada diri kita. Tentu saja krisis setiap pribadi tidak pernah sama. Saat menghadapi krisis kita bisa berubah menjadi lebih baik atau malahan lebih buruk. Itu pilihan kita. Seperti halnya krisis yang kita alami selama pandemi. Para pekerja yang diputus dari pekerjaannya, mereka yang usahanya terpaksa tutup dan kebingungan membayar hutang, anak-anak yang bersekolah jarak jauh serta kesulitan mengakses pendidikan karena signal internet yang terbatas, belum lagi masalah-masalah sosial lainnya, sungguh menambah kerumitan di masa pandemi. Berbagai bencana yang menimpa saudara-saudara kita di berbagai wilayah Indonesia tak pelak juga menambah derita. Krisis ini sungguh sebuah pertaruhan berat bagi masa depan pribadi, keluarga bahkan lebih luas lagi gereja dan bangsa kita.

Bersama semua penduduk bumi ini, kita sedang berjuang untuk pulih dari krisis ini. Kita sedang berusaha bangkit dari keterpurukan sebagai dampak dari pandemi. Negeri ini sedang berusaha untuk memulihkan kondisi kesehatan, sosial dan ekonominya. Sebagai orang percaya menyadari, bahwa kita tidak dapat menutup mata pada upaya bangsa ini bangkit dari krisis. Allah Tritunggal yang mempersatukan umat-Nya dalam kuasa-Nya yang menghidupkan, sedang mengutus kita menjadi komunitas pemulih di tengah krisis saat ini. Kita sekalian pernah merasakan beratnya krisis yang dialami. Namun demikian, Roh Kudus membuat kita menengadah pada Kristus dan melihat kuasa-Nya yang mengangkat dari lembah derita. Dengan kuasa nama Yesus kita pertama-tama telah dipulihkan di dalam Dia, sehingga beroleh keberanian untuk menjalani anugerah kehidupan dari-Nya. Malam ini kita diingatkan untuk mengingat besarnya kuasa dalam nama Yesus. Ia membawa kita dalam kehidupan yang sejati. Kuasa Kristus membawa kita dalam kelegaan. Berdoalah, agar Roh Kudus memampukan kita dengan kuasa-Nya untuk menjadi pribadi-pribadi pemulih di kehidupan sehari-hari.

♪KJ. 7 : 3,4

Doa : (Ya Roh Kudus, tolong kami hidup sebagai komunitas pemulih)