Minggu Pentakosta
Renungan Malam, 28 Mei 2021

♪KJ. 236 : 1,2 – Berdoa

Kisah Para Rasul 4:13 – 17
baiklah kita mengancam dan melarang mereka (ay.17b)

Pada Januari lalu, Open Doors sebuah organisasi yang memantau kekerasan terhadap umat Kristen menyampaikan data penelitian mereka, bahwa persekusi terhadap umat Kristen di berbagai negara melonjak hingga 60 persen sepanjang tahun 2020. Angka kematian mencapai 4.761 orang, dengan perkiraan sekitar 13 orang Kristen dibunuh tiap harinya. Di negeri tercinta ini pun kita menyaksikan persekusi terhadap umat Kristen, seperti di Kab. Sigi.

Realita ini memang memilukan. Sepanjang sejarah kekristenan, persekusi terhadap orang-orang Kristen selalu saja terjadi. Berbagai kepentingan melatari hal ini, di antaranya ancaman bagi stabilitas kekuasaan kelompok berbasis agama. Seperti yang kita baca dalam kesaksian Petrus dan Yohanes di hadapan Mahkamah Agama ini. Sekalipun sidang pemuka agama telah menyaksikan kebenaran perkataan Petrus dan Yohanes, tetap saja mereka sepakat untuk mengancam keduanya.

Tindakan persekusi terjadi akibat sikap manusia yang kerap menolak siapa pun yang dianggap berbeda dari yang diyakini dan dipercayainya. Segala yang berbeda dicurigai sebagai ancaman. Bila saja setiap orang bersedia membangun relasi komunikatif dalam sikap saling menghormati dan menghargai, maka perbedaan menjadi kekayaan yang dirayakan dalam harmoni.

Malam ini kita merenungkan betapa kompleksnya masalah yang merundung hidup bersama manusia. Pandemi, lilitan penyakit, persekusi, konflik keluarga, perang dagang, bencana alam dan lain sebagainya adalah realita yang tak terhindarkan. Allah mengutus kita untuk hadir memberitakan harapan atas kehidupan. Roh Kudus membangkitkan semangat dan hidup berpengharapan dalam kekelaman dunia. Kuasa Roh Kudus menolong kita membangun relasi komunikatif dengan mereka yang berbeda. Ia memampukan kita meneruskan kasih Allah yang sejati dalam tindakan merawat kehidupan. Ia memperlengkapi kita menjadi umat yang bersaksi di tengah segala kemajemukan bangsa ini serta menjadi berkat. Terpujilah Allah yang mengaruniakan tuntunan-Nya bagi kita.

♪KJ. 236 : 3,4

Doa : (Ya Roh Kudus mohon jamahlah hati orang yang melakukan persekusi)