Minggu Pentakosta
Renungan Pagi, 29 Mei 2021
♪KJ. 238 : 1,2 – Berdoa
Kisah Para Rasul 4:18 – 22
Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar (ay.20)
Dalam banyak praktik kekuasaan, seringkali kekerasan dipakai untuk membungkam seseorang yang berpotensi mengancam stabilitas penguasa. Di sepanjang sejarah peradaban manusia, praktik seperti itu menimbulkan banyak korban jiwa. Membungkam dengan kekerasan menjadi senjata pamungkas karena kebenaran tak mampu didebat atau pun ditutupi lagi oleh yang berkuasa. Praktik seperti ini pun terjadi di sepanjang sejarah kekristenan, sejak jemaat perdana sampai sekarang ini.
Para Imam yang memeriksa kasus Petrus dan Yohanes mengetahui bahwa kedua murid Yesus ini hanyalah orang biasa yang tidak terpelajar. Mereka tidak menyangka Petrus dapat menyampaikan pembelaan dengan dasar yang kuat. Terlebih bukti kesembuhan orang lumpuh itu tidak terbantahkan. Jadi yang mereka bisa lakukan adalah membungkam Petrus dan Yohanes dengan ancaman. Petrus dan Yohanes diberi perintah oleh para Imam untuk berhenti berbicara dan mengajar dalam nama Yesus. Sikap Petrus dan Yohanes terhadap ancaman tersebut amat tegas. Mereka menolak tunduk di bawah ancaman itu. Keduanya berkomitmen hanya taat dan setia pada Allah. Ketaatan Petrus dan Yohanes pada Allah membuat mereka tidak gentar menghadapi kekuasaan manusia manapun.
Berani karena benar adalah sikap yang menunjukkan integritas seseorang yang tak dapat dibeli dengan rayuan bahkan ancaman. Keberanian bersaksi tentang Yesus dengan risiko apapun seperti Petrus dan Yohanes merupakan buah dari kuasa Roh Kudus dalam hidup orang percaya. Semakin kuat tekanan kepada iman Kristen, kesaksian iman pun semakin tampak dan berdampak dahsyat. Saat menghadapi tekanan karena iman kita pada Yesus, jangan gentar dan kuatir. Roh Kudus berkuasa atas kita sehingga berani bersaksi dengan iman yang teguh. Untuk itu kita perlu selalu memelihara komitmen iman kita pada Allah. Roh Allah me-nuntun kita menjadi saksi-Nya yang setia dalam kehidupan bersama keluarga, jemaat dan masyarakat. Selamat bersaksi, Kristus dimuliakan!
♪KJ. 238 : 3,4,5
Doa : (Roh Kudus tolong kami teguh berkomitmen bersaksi dalam kebenaran)