Minggu Trinitas
Renungan Malam, 31 Mei 2021
Hari Tanpa Tembakau

♪KJ.70 : 1,2 – Berdoa

Kejadian 9:12 – 17
Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi (ay. 13)

Warna warni dari pelangi sangatlah indah sehingga sering dijadikan objek foto. Ada juga yang menjadikannya sebuah lagu, mulai dari lagu anak-anak, seperti lagu Pelangi Ciptaan Tuhan, sampai lagu orang dewasa seperti yang dinyanyikan grup band Koes Plus dan Jamrud. Bahkan ada juga yang menjadikannya nama sebuah kue yang disebut Rainbow Cake. Itulah ekspresi kekaguman manusia terhadap pelangi yang diciptakan oleh Tuhan.

Tuhan meneguhkan janji-Nya kepada Nuh dan keturunannya bahwa tidak ada lagi kebinasaan setelah air bah dengan menciptakan pelangi. Pelangi dalam bahasa Ibrani ditulis qosy yang artinya busur atau lengkungan. Busur pada masa itu dijadikan sebagi alat perang antar bangsa. Simbol permusuhan dan peperangan. Tetapi Tuhan menamakannya ”busur-KU” artinya busur kepunyaan Allah atau busur itu sendiri adalah Allah. Busur Allah menjadi simbol bukan peperangan dan permusuhan tetapi tanda damai sejahtera di mana tidak ada lagi hukuman pemusnahan. Jika masa itu peperangan menjadi solusi kejam untuk menguasai sesama manusia, maka damai sejahtera dari Allah hadir untuk mengampuni dosa umat manusia. Jadi busur Allah – yang ditaruh di awan dan yang berwarna warni untuk memberi kesan indah, agung dan sukacita – dihadirkan Allah agar Dia dipuji dan dimuliakan oleh seisi dunia.

Setiap kita melihat pelangi, bukan saja mengagumi keindahan warnanya, tetapi bersyukur atas kasih Tuhan yang sangat besar. Kasih yang mengampuni umat yang berdosa. Kasih yang memelihara umat ciptaan-Nya. Kasih yang melindungi umat dari ancaman dunia. Kasih yang menghadirkan sukacita untuk umat yang tertekan. Kasih yang menggambarkan Tuhan yang panjang sabar. Akhirnya, pelangi kasih Tuhan akan terus hadir untuk menemani perjalanan umat Tuhan dan semua ciptaan-Nya.

♪KJ.70 : 5

Doa : (Kami mengangumi Engkau, ya Tuhan, atas janji penyertaan-Mu kepada kami dengan pelangi kasih-Mu)