Hari Minggu II Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 6 Juni 2021
♪KJ.357 : 1 – Berdoa
Markus 1 :16 – 20
Yesus DAN berkata PENGUTUSAN kepada mereka: “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.” (ay.17)
Proses Tuhan memanggil setiap orang sebagai pelayan-Nya sangat unik. Ada yang dahulu jahat kemudian menjadi baik seperti Paulus. Ada yang masih muda seperti Timotius. Ada yang bekerja sebagai nelayan, seperti Simon, Andreas, Yakobus, Yohanes dalam bacaan pada saat ini dan contoh lainnya.
Kepada yang disebut terakhir ini, Yesus berkata, “Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia” (ay. 17). Bagi seorang nelayan adalah hal yang aneh untuk “menjala manusia”, karena terbiasa menjala ikan. Namun demikian, Yesus mengubah cara pandang mereka yang awalnya terarah kepada ikan, kini menyasar kepada manusia/orang.
Yang menarik dalam kisah ini adalah setiap orang yang dipanggil oleh Yesus langsung meninggalkan pekerjaannya. Mereka bersedia dan langsung mengikut Dia. Lalu mereka mulai berjalan bersama untuk berkarya.
Yesus pun tidak mencari murid yang sudah dikenal banyak orang pada masa itu. Para murid yang dipilih-Nya adalah orang biasa yang kemudian berproses dan bertumbuh secara spiritual bersama Yesus. Yesus mengajak dengan perkataan yang sederhana. Ia pun menggunakan cara yang sederhana dan menyentuh langsung kepada pribadi orang tersebut.
Gereja adalah alat kesaksian Tuhan di dunia ini. Tuhan sudah memilih kita sebagai gereja-Nya. Kita bertanggung jawab untuk melakukan amanat atau perintah Tuhan dalam seluruh kehidupan ini. Gereja perlu memahami panggilan dan pengutusan Tuhan itu dan kemudian mewujudnyatakannya di dalam berelasi dengan sesama maupun ciptaan yang lain. Di dalam perjalanan pelayanan, gereja tentu mengalami pasang surut. Namun demikian, yang paling penting adalah gereja harus terus mengerjakan tanggung jawabnya dan tidak boleh terjebak dalam zona nyaman ketika berhasil. Gereja perlu terus menerus membuka diri untuk dibarui oleh Tuhan Yesus, Sang Pemilik pelayanan, sama seperti para murid yang terus menerus diproses oleh-Nya sampai pada kesudahannya.
♪KJ 357 : 3
Doa : (Tuhan Yesus, mampukan kami selalu taat dan setia sebagai murid-Mu yang mau selalu belajar mengasihi sesama)