Hari Minggu II Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 6 Juni 2021
♪GB.369 : 1 – Berdoa
Markus 2 : 23 – 28
Lalu kata Yesus kepada mereka: “Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat (ay. 27)
Hari sabat dalam kehidupan orang Yahudi adalah hari yang sangat sakral dan ada peraturan ketat yang wajib diikuti. Di hari sabat, semua orang Yahudi tidak boleh melakukan pekerjaan apapun dan ada kriteria-kriteria kerja tertentu yang bisa dilakukan, seperti pekerjaan yang bukan termasuk dalam kategori pekerjaan berat. Para murid Yesus melakukan “kesalahan” di hari sabat, mereka adalah orang Yahudi yang seharusnya mengerti dengan baik aturan hari sakral itu. Mereka memetik gandum dan ini termasuk tindakan menuai, sementara menabur dan menuai dilarang di hari sabat. Apa yang dilakukan oleh para murid ini menjadi salah satu kritik orang Farisi terhadap kualitas ke Yahudian Yesus dan para murid-Nya. Yesus kembali mengingatkan tentang apa yang terjadi di masa lalu dalam cerita Daud yang kelaparan lalu memakan roti sajian di Bait Allah (1 Sam 21:1-6).
Yesus mengingatkan bahwa esensi hari sabat bukan tentang aturan-aturan yang menjerat manusia sehingga tidak bisa melakukan apapun demi keberlangsungan hidup. Hidup manusia lebih penting dari pada aturan-aturan yang dibuat oleh manusia mengenai hari-hari tertentu. Hari sabat ada agar manusia bisa menikmati waktu khusus bersama dengan Tuhan dan menikmati hadirat-Nya. Manusia disediakan waktu khusus untuk menikmati kehidupannya di dalam Tuhan. Di mana ketika di hari-hari lain, manusia disibukkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin membuat mereka tidak fokus kepada Tuhan.
Hari sabat disediakan Tuhan agar kita bisa lebih menikmati kehadiran-Nya melalui ibadah-ibadah, marilah kita gunakan satu hari itu untuk benar-benar beribadah kepada Tuhan. Hari sabat – hari istirahat bersama Tuhan – jangan sampai dimaknai sebagai hari libur dan kita melupakan DIA yang adalah TUHAN atas hari sabat. Mari upayakan waktu untuk beribadah bersama Tuhan dan dalam persekutuan.
♪GB.369 : 2
Doa : (Tuhan Yesus, Engkaulah yang memampukan dalam seluruh kerja layan kami, sertailah kami selalu dengan kuasamu)