Minggu II Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 11 Juni 2021
♪KJ.393 : 1 – Berdoa
Markus 6:35 – 44
Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan Nya kepada semua mereka (ay. 41)
Cara Yesus dan cara para murid dalam meresponi kebutuhan orang banyak itu berbeda. Para murid yang terbiasa melihat langsung karya-karya agung Nya, masih saja belum memahami cara kerja Yesus. Mereka cemas karena orang banyak itu terus mengikuti Yesus dan mereka tidak bisa memberi makan orang banyak itu. Mereka berpikir dan bertindak dengan cara manusia yang pesimis, padahal Yesus ada di tengah-tengah mereka. Inisiatif untuk menyuruh pulang bukan datang dari kesadaran orang banyak karena hari sudah malam, namun ide ini datang dari para murid. Bagi mereka, ajaran yang keluar dari mulut Yesus lebih berharga daripada makan dan minum. Reaksi Yesus adalah: “Kamu harus memberi mereka makan!” (ayat 37). Tentu ada bekal yang dibawa, walaupun dibagi-bagi sekecil apapun tidak akan cukup untuk semua orang banyak itu.
Yesus menyatakan karya dan kuasa-Nya melalui hal sederhana ini, yaitu hal makan dan minum. Dalam keraguan dan kecemasan, para murid sudah seharusnya percaya penuh kepada tindakan yang akan dilakukan oleh Yesus. Memberi makan orang banyak dengan bekal yang sedikit itu tentu mustahil dilakukan oleh manusia biasa dan Yesus membuktikan bahwa Ia berkuasa melakukan hal-hal di luar kemampuan dan nalar manusia. Yesus tidak hanya mengajar dan memenuhi kebutuhan rohani manusia, Ia juga memenuhi kebutuhan jasmani orang-orang yang membutuhkan.
Manusia sampai kapanpun tidak akan pernah bisa membatasi cara kerja Tuhan. Ia melakukan karya yang luar biasa pada sumber yang begitu terbatas. Lima roti dan dua ikan menjadi makanan lima ribu orang, dan ajaibnya masih bersisa dua belas bakul. Taatlah! percayalah! Yesus pasti menyatakan karya karya agung-Nya melalui diri kita yang kecil dan sederhana ini.
♪KJ.393 : 3
Doa : (Kasih Tuhan tak pernah berhenti dalam kehidupan ini, kami bersyukur dan mau berbagi kasih dalam persekutuan)