Minggu II Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 12 Juni 2021

♪KJ.341 : 1 – Berdoa

Markus 6:45 – 52
Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka mendayung karena angin sakal, maka kira kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka (ay. 48)

Setelah para murid melihat keajaiban/mujizat yang dilakukan Yesus (memberi makan lima ribu orang), lagi-lagi Yesus menunjukkan siapa DIA dalam perikop bacaan pagi ini. Yesus menyuruh mereka untuk pergi lebih dahulu ke seberang sementara Ia mencari tempat yang sepi untuk berdoa. Yesus berdoa di tengah-tengah banyaknya misi kerajaan Allah yang harus dikerjakan-Nya. Walaupun Ia dan Bapa adalah satu, namun Ia tetap berkomunikasi dengan Bapa. Sementara Yesus berdoa di bukit, para murid sedang berjuang dengan susah payah karena angin kencang yang menghadang. Jika dalam perikop sebelum-nya para murid bersama-sama dengan Yesus menghadapi tantangan pelayanan, kali ini mereka berjuang sendiri, Yesus tidak berada bersama mereka. Dikatakan dalam bacaan, para murid susah payah berjuang mencoba menaklukan badai itu dengan kekuatan mereka. Yesus melihat keadaan ini dan mendatangi mereka dengan berjalan di atas air. Ironisnya adalah para murid yang sudah melihat dan mengalami langsung kuasa Yesus di bacaan sebelumnya, ternyata belum cukup mengenal Yesus dengan baik. Mereka mengira Ia hantu dan dengan lembutnya Yesus menenangkan mereka: “Tenanglah! Aku ini, jangan takut!”. Air menjadi tenang, angin menjadi reda, para murid tetap bingung dan tidak mengerti karena hati mereka tetap degil.

Pengalaman iman bersama dengan Tuhan terkadang masih saja membuat kita tidak dapat mengenal Tuhan dengan benar. Bukan karena Tuhan tidak menyatakan diri-Nya kepada kita, namun karena pribadi kitalah yang keras hati dan keras kepala (degil). Dari perikop bacaan pagi ini mengajarkan kepada kita bahwa Tuhan memproses iman percaya kita tidak hanya melalui keadaan yang baik-baik saja, namun terkadang ada “angin sakal” yang diijinkan menghadang. Percayalah Yesus tidak akan pernah meninggalkan kita menghadapi badai kehidupan sendiri.

♪KJ 341 : 3

Doa : (Ya Tuhan, lindungi dan jagalah kami dalam seluruh aktifitas yang akan dikerjakan pada saat ini)