Minggu III Ses. Pentakosta
Renungan Malam, 17 Juni 2021
♪GB.126 : 1– Berdoa
Yesaya 59 : 3 – 8
Mereka tidak mengenal jalan damai, dan dalam jejak mereka tidak ada keadilan (ay. 8a)
Setiap ciptaan selalu mendambakan keadaan damai. Damai adalah keadaan yang mencitrakan kehidupan harmonis. Damai dapat juga diartikan sebagai hidup dalam kerukunan, kebersamaan, keadilan, kesetaraan dan persaudaraan. Itulah kehidupan yang harus dijaga dan dipelihara dengan baik. Setiap usaha yang merusak kedamaian adalah tindakan cemar dan perbuatan jahat. Tindakan yang tidak mencerminkan kehadiran Allah Sang Damai di tengah-tengah kehidupan ciptaan-Nya.
Tindakan yang merusak kedamaian dilukiskan dalam nas ini. Nabi mengkritik praktik hidup mereka sebagai orang-orang yang tidak mengenal jalan damai. Kritik itu di dasari oleh kenyataan yang terjadi dalam kehidupan umat yang sarat dengan kelaliman yang meracuni segala hubungan dalam masyarakat. Hukum dikuasai oleh pemangku-pemangku kepentingan untuk kepentingan pribadi dan golongan tertentu, sehingga produk hukum tidak memancarkan keadilan (ay.3 4). Perampasan hak-hak kelompok yang lemah menjadi bagian dari setiap perencanaan, sehingga nabi menyebut rancangan mereka adalah rancangan kelaliman. Orang-orang yang bersikap demikian disebut sebagai mereka yang mengambil jalan-jalan bengkok…tidaklah mengenal damai. Di sini nabi memperlihatkan bahwa damai sangat erat hubungannya dengan keadilan. Damai bukan soal perasaan yang sifatnya individual melainkan keadaan yang menjamin keadilan masyarakat.
Panggilan kita sebagai orang beriman ialah menghadirkan damai sejahtera atau Syalom Allah di tengah-tengah kehidupan. Itulah jalan damai yang harus menjadi jalan kita. Salah satu jalan damai itu harus mewujud melalui suara kenabian kita mengawal praktik hukum agar diberlakukan secara adil dan tidak pandang bulu. Menjaga integritas hukum agar tidak diperjual belikan bagi kepentingan pribadi atau kelompok, sehingga terhindar dari istilah “hukum tumpul ke atas tetapi tajam ke bawah.”
♪GB. 126 : 2
Doa : (Ya Tuhan, tuntunlah kami berjalan di jalan Damai-Mu untuk mewujudkan keadilan)