Minggu III Ses. Pentakosta
Renungan Pagi, 18 Juni 2021

♪KJ.426 : 1 – Berdoa

Yesaya 59 : 9 – 15
Tetapi Tuhan melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya bahwa tidak ada hukum (ay.15b)

Sepintar-pintarnya bangkai ditutupi, baunya tetap tercium juga, adalah pepatah yang menegaskan bahwa segala bentuk kejahatan tidak mungkin selamanya ditutupi, karena akan tiba waktunya semua terungkap. Upaya untuk menghilangkan kebenaran dan memutarbalikkannya dengan beragam cara adalah usaha yang sia-sia. Tuhan melihat segala hal yang terjadi dalam kehidupan seluruh ciptaan-Nya, sehingga samudera manapun tidak dapat menenggelamkan kebenaran di hadapan-Nya.

Hal itulah yang hendak disampaikan oleh nabi. Kekelaman yang terjadi merupakan bentuk pemberontakan terhadap Allah, karena mereka tidak mau hidup bersama Tuhan dan berbalik daripada-Nya. Sebagai akibatnya, timbullah berbagai kerusakan dalam kehidupan pribadi dan terlebih dalam masyarakat. Korupsi, pemerasan, dan pemutarbalikkan kebenaran secara masif terjadi. Dengan demikian, hilang dan lenyaplah ruang kritis bagi mereka yang menyatakan kebenaran dan menuntut keadilan (ay.14). Bahkan, bagi mereka yang mempertahankan dan memperjuangkan kebenaran untuk membebaskan orang tertindas menjadi korban rampasan. Akan tetapi, Tuhan melihatnya, dan adalah jahat di mata-Nya (ay.15). Hal ini menegaskan dua point penting. Pertama, bahwa kejahatan yang mereka perbuat tidak dapat ditutupi dengan cara apapun di hadapan Tuhan. Kedua, hal ini menjadi pernyataan penghiburan dan keberpihakan Tuhan bagi mereka yang telah menjadi korban ditenggelamkannya kebenaran.

Tuhan melihat dan menyatakan sikap-Nya atas kejahatan yang telah dilakukan umat. Hal inilah yang harus kita teladani sebagai anak-anak Tuhan. Kita dipanggil bukan untuk menutup mata, tetapi ditantang untuk berani membuka mata melihat ketidak-benaran yang terjadi di tengah-tengah kehidupan dan menyatakan sikap kita untuk berkata benar jika itu benar dan katakan salah jika itu salah. Di situlah bukti keberpihakan kita kepada kebenaran.

♪KJ.426 : 3

Doa : (Ya Tuhan, mampukan kami agar berpihak kepada kebenaran dan berani menyatakannya di dalam kehidupan ini)